Aprilia Manganang dan sejarah bola voli yang bakal tertulis dan terkenang...
Ketika Bapak Andika Perkasa, menyatakan bahwa pebolavoli wanita berusia 28 tahun ini, secara pemeriksaan kesehatan adalah seorang pria, tentu ini sebuah realita yang mesti diterima.Â
Kapasitas beliau selaku pimpinan di kesatuan TNI AD dimana mantan pemain timnas ini tengah berkarir, adalah wujud dari kepedulian terhadap masa depan si atlit dan proses pemulihan identitasnya.Â
Dikutip dari Tempo.Co, Aprilia akan menjalani sidang perubahan jenis kelamin dan perubahan nama akan diadakan di Pengadilan Negeri Tondano pada Jumat , 19 Maret 2021. Â
"Saya akan hadirkan Sersan Manganang dan orang tuanya di Sidang tersebut dari Mabes AD (Markas Besar Angkatan Darat), yang akan bertindak sebagai saksi," kata Andika kepada Tempo, Senin, 15 Maret 2021.
Tentu ini kabar baik bagi si mantan atlit terkait kelainan hipospadia yang dialami sejak lahir. Tak mudah memang melewati proses yang dialami tubuhnya, bukan karena kemauannya,tapi karena  takdir.Â
Beraneka bullyan terkait perawakannya, sejak dia bermain di kompetisi dalam negeri, hingga membela negara di level benua atau regional, malah  menguatkannya tuk memberikan yang terbaik. Â
Juara bagi klub yang dibelanya, medali perunggu bola voli bagi Propinsi Sulawesi Utara pada PON 2016 di Jawa Barat, Medali Perunggu bagi Indonesia di Sea Games 2015 dan Medali Perak di Sea Games 2017, serta sejumlah penghargaan lain.Â
Kini beraneka prestasi itu, bakal jadi sejarah dan kenangan,bagi sang atlit dan dunia olahraga di tanah air, terkhusus cabang bola voli.Â
Baca juga :Â 5-hal-yang-menarik-dari-tayangan-final-putri-proliga-2015
SalamÂ
Referensi :Â