Antusias penonton ditambah kemacetan menuju lokasi belanja akibat pawai di beberapa ruas jalan, adalah pemandangan rutin di sekian tahun lalu. Salahnya orang Indonesia mungkin sudah tau besok mau hari raya, masih juga suka last minutes..
.Menit -Menit terakhir sebelum tutup pusat perbelanjaan seperti pasar atau supermaket itu menyisahkan kesan tersendiri bagi mereka yang pernah mengalami serunya jelang Nyepi...hehe.Â
3. Dapat kiriman makanan mulai lawar hingga kue dan buah.Â
Lawar itu masakan khas Bali dari daging dan sayur. Dagingnya bisa ayam, babi, kuwir atau daging yang lain. Selain itu ada juga ayam betutu. Selain makanan berat tersebut, ada juga beraneka kue (Jaje biasa disebut dalam bahasa Bali), dan buah.Â
Siapa yang memberi? Biasanya dari teman-teman kuliah, terutama para sahabat dekat yang satu geng atau yang sama -sama di majalah kampus dulu. mereka kadang mengajak ke rumahnya atau mengantarkan ke kosan. Tradisi memberi ini berlaku hingga tamat dan bekerja.Â
Padahal di kosan sendiri, sudah  ada pemilik kosan, yang biasanya dipanggil Meme (Mama dalam bahasa Indonesia) atau Aji (Bapak dalam Bahasa Indonesia)yang rutin memberikan ke kami, anak -anak  kosan.Â
Ngga papa dapat dua sekaligus, mengurangi belanja buat Nyepi sehari...hehe, pengiritan kan.Â
4. Libur Nyepi, kesempatan ke Pulau Jawa.Â
Karena sebelum Nyepi itu ada prosesi persembahyangan baik sebelum Hari H maupun setelah Nyepi, seperti Upacara Melasti, Ngembak Geni dan lain sebagainya, biasanya aktifitas perkuliahan diliburkan selama beberapa hari.Â
Jadi selama beberapa tahun kuliah, tak semuanya Nyepi di Bali. Kadang dipakai buat liburan ke Pulau Jawa karena kebetulan ada kakak yang berdinas di instutusi pemerintah dan BUMN di Jawa Timur dan di Jogja.Â
Karena mereka ini ya jadinya tau banyak sejumlah kota di Jawa karena sering berkunjung ke sana. Hal yang sangat berguna juga buat saya pribadi karena belajar toleransi dari kehidupan mereka.Â