Prosedurnya kurang lebih seperti ini :
1. Ngumpulin data.Â
Yang diperlukan biasanya data geometrik (lebar jalan di lokasi, satu arah apa dua arah, dsb). Berikutnya data lalu lintas, berapa kendaraan roda 2, roda 4 , termasuk sepeda dan pejalan kaki yang melintas pada jam -jam sibuk.Â
Alatnya bisa manual kertas boolpen, stopwatch atau counter. Â
Dibilang jam sibuk adalah jam -jam puncak dimana ramai dan padat lalu lintas. Umumnya pagi hari (jam 6 -jam 9), siang (jam 11-jam 2), sore (jam 4 -jam 7).Â
Data diperoleh tak hanya dalam 1 hari, tapi bisa 3 hari atau 4 hari berturut-turut,kadang dengan memasukkan hari weekend seperti Sabtu ato Minggu, dimana biasanya ramai. Pernah amati kan, ada yang duduk -duduk di pinggir jalan, lagi ngitung-ngitung, nyatat-nyatat...Itulah namanya survey lalu lintas.
2. Menganalisa data.Â
Data -data yang diperoleh akan dianalisa dan dihitung. Hasil perhitungan akan disesuaikan dengan persyaratan apakah sudah layak dibangun JPO, atau hanya cukup dengan zebra cross saja, atau bisa juga dipending dulu sembari memantau perkembangannya di masa mendatang.Â
Rekomendasi JPO biasanya bila nilai perkalian PV kuadrat lebih dari 10 pangkat 10, dimana P = rata-rata volume tertinggi pejalan kaki pada jam puncak, V= rata -rata volume terbanyak kendaraan yang melintas pada jam puncak.Â
Bila hasilnya kurang, akan menggunakan rekomendasi yang ada. Atau bisa menghitung prediksi JPO di masa depan sebagai usulan.Â