Raffi Ahmad dan Buruh M Nuh, Ini 3 Persamaan Keduanya yang PHP-in Pemerintah

Program vaksinasi nasional Bulan Januari 2021 dan Acara lelang motor di Bulan Mei tahun 2020 lalu, dua-duanya punya korelasi dengan program pemerintah dalam penanganan Covid di tanah air. Itu mungkin alasannya mengapa para perwakilan disandingkan bersama dengan kepala negara sebagai representasi ke masyarakat. 

Bila Raffi Ahmad sadar tujuannya, dia ngga akan keluyuran kemana-mana setelah divaksinasi. Dengan merajalela kaki dan badannya ke sana ke sini, menujukkan bahwa RA mungkin dipikiran dia, itu hanya formalitas doang. 

Bagaimana dengan tukang buruh M Nuh pemenang fiktif motor lelang itu? Sepertinya sama. Buktinya ketika diketahui profesinya, dia malah bingung 

"Saya kira hadiah gratisan dari Bapak Presiden," katanya ketika di ciduk Polda Jambi. 

Wadoh...Bahaya memang kalo ngga sadar tujuan

3. Sama -sama ngga dikontrol panitia dan tim penyelenggara. 

Seandainya RA, diperingatkan mesti ngapain dan harus bagaimana setelah di vaksin oleh panitia atau tim yang menvaksinasi, paling tidak mengontrol dia untuk tetap menaati prosedur dan tahapan setelah vaksinasi. Bisa jadi kita ngga menyaksikan tindakan konyolnya yang menjadi viral beberapa hari ini. 

Dokpri_KFC Gelael di Jayapura Papua_jaringan usaha pemilik hajatan yang dihadiri RA

Bagaimana dengan M Nuh? Sebelas dua belas. Lha waktu proses dan acara lelang, apa panitia tak menyeleksi siapa saja peserta lelang dari telepon masuk beserta identitasnya? 

Ini acara presiden orang nomor satu di Indonesia lho, bukan acara kawinan lelang sapi di kecamatan. Mengapa bisa sampai seorang buruh memenangkan lelang 2,5 M. Lha gimana mbayar nya dia? Ambyar Kakak!!

Apa pelajaran yang bisa dipetik warga dengan dua kejadian ini? 

Semoga tak terulang dengan kasus yang berbeda, terutama pada helatan pemerintah berskala nasional. Pada kejadian RA beberapa hari lalu, beraneka silang komentar menyatakan bahwa RA adalah kita, gambaran tipe perilaku sebagian warga di tanah air. 

Bisa jadi itu bisa benar dengan fakta di lapangan, namun bisa juga tidak lantaran warga biasa bukanlah artis. Tak punya dampak sosial sebesar para selebriti yang hidupnya dipancarkan oleh media sehingga dikenal secara luas.