Menteri Risma di Mata Warga Luar Jawa, Dia Bisa Apa Buat Kami?
Realitanya sekarang mantan Walikota Surabaya itu sudah terpilih jadi Menteri Sosial. Apakah Bu Risma termasuk mendapat blessing in disguise alias berkah dibalik musibah dari terciduknya mantan Mensos Julian Batubara dalam kasus korupsi dana Covi.Â
Betapa ini membuka  peluang besar bagi birokrat kelahiran 20 November 1961 ini dipromosikan ke level pusat. Apalagi kedekatan secara partai  dengan Bu Mega dan Kepala Negara. Klop mantapp.Â
Sebagai yang bukan warga Surabaya, atau warga Jawa Timur, mungkin kita yang berada di propinsi lain tak mengenal dekat sepak terjang beliau. Hanya dari media.Â
Jadi bila saudara - saudara di sana membandingkan apa yang dilakukan beliau  semasih menjadi Walikota terhadap warga binaan sosial, dan lalu menyatakan bahwa Menteri Risma sudah biasa menjalankan pola yang sama di Jatim, apa itu bisa mengangkat kepercayaan warga di propinsi lain terhadap masalah sosial di daerah mereka?Â
Rasa-rasanya tidak. Mengapa? Mendengar tak sama dengan mengalami. Membaca kisahnya tak sama dengan menyaksikan secara langsung. Risma mungkin bagi orang di luar daerah lain itu jauh dimata, dekat di media.Â
Belum tentu di dekat mata di dekat hati. PR bagi seorang Bu Risma adalah bagaimana membuat tak hanya warga Surabaya dan warga Jatim yang dekat di hati, tapi juga warga lain di Indonesia.Â
Apakah bisa? Iya tentu saja bisa. Lha menjadi Mensos bisa dianalogikan sebagai kendaraan untuk menjembatani dan mengelilingi Indonesia dengan jabatan tersebut.Â
Bisa jadi kesempatan ini semacam alur yang disiapkan oleh partai bagi seorang Risma untuk menunjukkan kepiawaian nya menangani kementerian yang berdampak langsung ke sekuruh warga, apalagi di masa pandemik.Â
Ini adalah ujian kepemimpinan seorang Risma dalam tataran nasional, mengingat tak banyak pemimpin perempuan yang bersinar di kancah nasional pada saat -saat sekarang.Â
Mungkin kisruh soal pengemis yang disambangi dekat kantor kementerian adalah ujian kecil sebelum melangkah ke ujian yang paling berat dalam membawahi sebuah departemen hingga 2024.Â