Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Reportase Pilkada, 4 Hal Sensitif Calon Kepala Daerah Jelang Pencoblosan

6 Desember 2020   19:42 Diperbarui: 8 Desember 2020   10:51 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pilkada 2020 (KOMPAS/DIDIE SW)

Bila ingin jadi pemimpin di masa depan, berusahalah untuk memimpin dirimu sendiri dengan benar, agar di masa yang akan datang, sulit bagi orang lain menemukan jejak kelam dirimu kala kau diusung sebagai calon pejabat. 

Hmm...nasihat ini bukan menggurui, cuma memang dampaknya akan ke situ juga seandainya kelak terjun di politik.

4. Bertebaran selebaran contoh surat yang mengarahkan pada satu calon, dengan calon lain tak bergambar

Ini saya lihat sendiri. Beberapa hari lalu di rumah salah seorang warga. Maksudnya baik, mungkin mengedukasi perihal apa saja yang nampak saat membuka kertas surat. Akan terdapat beberapa pilihan foto calon kepala daerah beserta nomor urutnya. 

Namun bila contoh kertas yang diberikan hanya berisi foto salah satu paslon, sedangkan calon yang lain tak ada fotonya, bisa dimaknai berbeda. 

Bisa saja yang memberikan contoh kertas tersebut mengharapkan pada saat coblos nanti, bawa saja surat ini, dan coblos foto yang sama. Jangan pilih yang lain. 

Akan menjadi menarik, apabila tim pemenang lain juga datang dan melakukan hal yang sama. Makin bingung warga menerima lebih dari satu contoh kertas surat yang sama dengan modus yang mirip. 

Namun bila warga sudah punya calon sendiri, tentu tak akan menggoyahkan atau berpaling pada calon lain. 

Apa yang mungkin bisa dijadikan acuan bagi si calon untuk mendapatkan suara? 

Ini hanya sebuah pemikiran sederhana. Di luar dari beraneka strategi yang dijalankan si calon dan tim pemenangnya. Saya ingat pernah membaca sebuah buku karya penulis populer dari Amerika, saat jaman kuliah dulu. 

Pesan intinya adalah tak peduli seberapa banyak yang kamu tahu, seberapa tinggi pendidikanmu, seberapa besar wawasanmu, seberapa banyak hartamu, orang cenderung akan tertarik pada seseorang (pemimpin) yang peduli pada kehidupan dan kebutuhan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun