Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ketika Keinginan Korupsi dan Fraud Itu Muncul, Maka Ingatlah Keluarga

25 Juni 2020   21:28 Diperbarui: 26 Juni 2020   21:20 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Menjadii contoh dan teladan, tidak hanya dalam hal mengajarkan, tapi juga menerapkan dari kehidupannya sendiri sebagai orang tua

Mungkin ke 4 model di atas adalah gambaran model karyawan atau pegawai yang peduli keluarga. Masing-masing orang bisa menambahkan atau mengurangi. 

Namun umumnya empat kriteria di atas mencakup bila seseorang bekerja untuk mendapatkan penghasilan demi memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya, termasuk pendidikan sang anak, sudah masuk ke ciri-ciri nomor 3. 

Andai mengambil cuti di kantor utuk liburan keluarga atau habiskan weekend tuk rekreasi, bisa jadi masuk ke nomor 1. Selama bekerja, menghindari perselingkuhan, tak terlibat intrik asmara berujung seks dengan bukan pasangan sah, maka dapat dimasukkan sebagai penerapan nomor 2 dan nomor 4. 

Pertanyaannya adalah, bila si pekerja atau karyawan itu terlibat korupsi dan fraud di tempat dia berdinas, berkarir atau mengabdi di institusinya, bingung mau masukkan ke yang nomor berapa. Apakah tindakannya itu dapat dikatagorikan "peduli keluarga?"

Dikutip dari wikipedia, korupsi adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak. 

Misalnya gratifikasi, memanfaatkan keuntungan dan jabatan untuk mendapatkan keuntungan (moral dan moril), dan beberapa tindakan pelanggaran lainnya. 

Selain korupsi, ada juga istilah fraud, yaitu suatu tindakan yang disengaja oleh satu individu atau lebih dalam manajemen atau pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola, karyawan, dan pihak ketiga yang melibatkan penggunaan tipu muslihat untuk memperoleh satu keuntungan secara tidak adil atau melanggar hukum (IAPI, 2013). 

Istilah ini lebih banyak digunakan dalam perusahaan (baik formal maupun non formal). Contohnya, ada kasus orang dalam bank atau finance, yang merekayasa pengajuan kredit fiktif, demi mendapatkan jatah uang hasil kucuran dana. 

Godaan dari luar dan "potensi" di dalam
Ada nasihat yang selalu teringat, "Siapa kamu yang sebenarnya adalah siapa kamu pada saat kamu sendiri". Maksudnya, kala bersama orang lain, entah bekerja dalam satu tim satu satu divisi atau satu departemen di kantor, seseorang menilai kita berdasarkan perangai kita dan tanggung jawab terhadap apa yang sudah dikerjakan. 

Otomatis penilaiannya adalah dia orangnya seperti ini seperti itu. Biasanya ini berpengaruh pada KPI (Key Performance Indikator) di bidang kerja masing -masing, yang turut menentukan promosi atau peningkatan pangkat, gaji atau golongan. Penilainya tentu saja atasan langsung, atau bisa juga bawahan (yang lebih tau bosnya seperti apa kepada mereka). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun