Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Zozibini Tunzi, Ketika Cantik Tak Harus Putih dan Berambut Lurus

5 Maret 2020   14:28 Diperbarui: 5 Maret 2020   14:48 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:id.wikipedia.org putri papua barat wakil indonesia di 2015

sumber:id.wikipedia.org putri papua barat wakil indonesia di 2015
sumber:id.wikipedia.org putri papua barat wakil indonesia di 2015
Dari jaman sekolah menengah, saya sering heran, mengapa gadis-gadis berambut ikal atau keriting harus meluruskan rambutnya? Mengikuti mode, menyangkal ras atau menolak apa yang diberikan Tuhan sebagai keunikan dirinya? Bila memang demikian, mengapa tak lahir saja dari garis keturunan orang tua yang berambut lurus. Maka tak heran, bila ada saja motivasi sebagian orang yang menikah dengan pria atau wanita yang berambut lurus adalah untuk memperbaiki keturunan..hehe.

Biar anaknya ngga keriting terus. Atau agar anaknya ada keliatan bulenya, lebih putih dan ada pirang -pirangnya, demikian alasan tak sedikit orang yang menikah dengan warga keturunan eropa atau amerika. Bahkan pernikahan campuran seperti itu antara warga lokal dengan warga negara asing dijadikan viral, dengan embel -embel komentar : sudah rejekinya dia# Waduh...

Cantik di Dalam Jauh Lebih Menjual dibanding Cantik di Luar

Ketika Kompasianer Mas Ikrom menulis tulisannya yang berjudul Saya yang Masih Tidak Bisa Move On dari Sosok Frederika Alexis Cull saya memberi komentar bahwa peran serta para peserta terhadap negara dan terhadap daerah setelah ajang itu jauh lebih penting dan terasa manfaatnya dibanding apapun pencapaiannya. Maksudnya entah nanti para perempuan -perempuan muda indonesia apakah keluar sebagai pemenang, the best atau apapun predikatnya, yang dinanti dari masyarakat adalah apa sih yang mereka berikan buat negara. 

Kita tentu masih ingat di tahun 2004, keikutsertaan Artika Sari Devi di Miss Universe tahun 2005 menuai polemik soal baju renang. Salah seorang anggota DPR, saya lupa namanya berceloteh : Apa sih yang bisa diberikan putri indonesia ini untuk negara selain pake baju renang atau gaun malam.Sentilan itu sedikit tak enak mungkin terdengar di telinga atau di pengurus yayasannya, tapi memang itulah yang diharapkan dari para perwakilan -perwakilan daerah di Indonesia ini. 

Apa yang bisa kalian lakukan buat daerah? Apa yang bisa kalian perbuat untuk negara? Dengan kelebihan fisikmu sebagai karunia Tuhan, kecerdasanmu, bakat dan talenta, kemampuan berbahasa asingmu, apa yang bisa dikontribusikan untuk daerah tempat engkau lahir, tempat engkau dibesarkan.Bagaimana menggunakan pengaruh dan statusmu, titel yang diberikan sebagai putri A, Putri B dan lain sebagainya. Berkolaborasi dengan pemerintah daerah, petinggi di daerah, komunitas anak muda di daerah, memberdayakan potensi lokal di daerah. Karena bukan status itu yang dikenang orang, tapi kontribusi positifnya yang akan terus dikenang dan menjadi inspirasi. 

Tak peduli apakah kamu berambut lurus, berambut ikal atau keriting sekali rambutmu. Tak penting juga warna kulitmu. Mau sawo matang, putih, kuning, coklat bahkan hitam sekalipun, bila kamu lakukan kontribusi yang positif untuk daerah, untuk negara, itu akan jauh menjual dari perawakan fisikmu. Negara tak akan mempersoalkan, apakah kamu berasal dari Indonesia barat, indonesia tengah ataukah indonesia timur karena inspirasimu jauh lebih berharga dibanding dari mana asal kamu. Setidaknya untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang. Dan seorang Zozibini Tunzi, sudah membuktikannya. Cantik yang dari dalam jauh lebih bernilai dari yang dari luar. 

sumber: officialputeriindonesia
sumber: officialputeriindonesia
Referesi :

1.

2.

Salam

Sumbawa NTB, 05 Maret 2020, 

15,25 Wita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun