Masyarakat sebagai penonton pun berkilah apa sih pentingnya acara pernikahan itu bagi mereka. Â Tapi yah sudahlah. Boleh jadi TV swasta tersebut juga besar lantaran sang artis dan pasangannya juga memberi andil dengan menjadi host dan pelakon dalam program tayangan mereka. Simbiosis mutualisme.Â
Selain sejumlah film yang dibintangi sejak kemunculannya pertama kali sebagai model majalah di usia 15 tahun, bakatnya sebagai presenter di program musik Dahsyat di salah satu TV swasta mengantarkannya menjadi host terpopuler. Imbasnya, TV swasta yang bekerja sama dengan Raffi Ahmad pun menjadi populer.Â
Pundi kekayaan yang bertambah dari hasil kerja kerasnya memampukannya membeli mobil mewah dan motor gede. Tak heran, para undangan dari komunitas inipun diundang baik pada saat resepsi di jakarta maupun di Bali.
Selain itu sang mempelai wanita, artis Nagita Slavina juga adalah anak dari artis jadul Rieta Amalia yang membantu ibunya dalam usaha rumah produksi Frame Rits yang memproduksi banyak sinetron di layar kaca dan beberapa usaha yang lain.
Ayahnya Gideon Tengker adalah musisi, gitaris dari band lawas Drakhma. Dengan latar belakang dan kapasitas seperti itu, mampulah mengundang berbagai kalangan (atas dan bawah) untuk hadir dan memberi restu.Â
Sadar Kapasitas, Undang Secukupnya
Kita mungkin bukan Raffi Ahmad, bukan juga seorang seperti Nagita Slavina. Tidak juga seperti Agus Harimurti atau Kahiyang Ayu dimana keduanya adalah anak presiden. Bukan artis, bukan anak pejabat. Bukan juga orang yang banyak hartanya, yang populer secara prestasi dan dikenal di masyarakat.
Tapi kabar baiknya adalah siapapun kita, apapun latar belakang dan kapasitas kita, menikah adalah karunia dari Yang Kuasa dan mengundang orang lain untuk hadir dalam pesta pernikahan adalah sebuah keharusan. Apalah artinya pesta tanpa undangan.
So, siapa saja yang harus diundang? Beberapa hal di bawah ini bisa dipertimbangkan manakala merencanakan hendak mengundang siapa. Tapi sifatnya hanya saran saja ya, semuanya kembali kepada kedua mempelai dan keluarga mempelai.Â
1. Tulislah sebuah daftar siapa saja yang akan diundang bersama pasangan Anda, jangan libatkan orang tua
Ini bisa berarti daftar itu akan panjang dengan nama -nama orang yang dekat dengan Anda berdua. Mulai dari keluarga inti yang terdiri dari orang tua masing -masing beserta saudara kandung hingga Opa, Oma, Kakek, Nenek, Eyang, Opung dan lain sebagainya.
Selanjutnya para sepupu, keponakan, hingga keluarga jauh.Berikutnya ada orang-orang dalam komunitas sosial, lingkungan pekerjaan, persahabatan dan pertemanan di luar keluarga.