Sedih memang tapi saya percaya akan ada kesempatan kedua. Meski saya menyadari lomba inovasi seperti ini di internal perusahaan dengan ratusan cabang di seluruh Indonesia, kecil peluang terpilih.
Kita merasa ide kita bagus, tapi boleh jadi teman -teman di cabang lain bisa punya inovasi lebih baik dari kita. Lagipula siapa bisa jamin para juri yang adalah para kadiv -kadiv itu (kepala divisi) di pusat itu berpihak pada sebuah team? Ngga ada jaminan..hehe. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.Â
Tapi puji syukur, pada lomba tahun 2018, saya kembali terpilih bersama team (Bro Uki dan Bro Ade) menjadi satu diantara 12 finalis yang diundang ke Jakarta. Bahagianya lagi karena paspor saya sudah jadi dan dibuat pada tahun lalu setelah kegagalan berangkat. Â Â
Hal yang memberi pelajaran berharga dalam hidup saya bahwa tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Lakukan yang terbaik, dalam apa yang dipercayakan kepadamu, just do your best. Bila engkau berjuang, bila engkau tidak menyerah, kesempatan itu akan datang kembali kepadamu. Percaya itu.Â
Salam,Â
Sumbawa, NTB, 29 September 2019.Â
23.10 Wita