Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Berbagi Kisah Perjalanan dari Sumbawa ke Jakarta (Part 3)

29 September 2019   22:12 Diperbarui: 27 April 2020   18:25 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri jakarta_jembatan penyeberangan dekat pasar senen

Hal ini dikarenakan salah satu persyaratan untuk terpilih sebagai finalis adalah inovasi tersebut harus asli, sudah di coba di cabang asal dan bisa diterapkan juga di cabang-cabang lain. 

Demi memenuhi aspek-aspek yang disyaratkan dalam penilaian itu, saya harus membuka dan membaca kembali memo-memo dan aturan perusahaan yang tertuang pada masing-masing divisi (kredit, HRD, marketing, dll) , banyak sekali, dari tahun 2012 sampai yang terbaru tahun 2019 agar implementasi ide tidak berbenturan dengan aturan internal perusahaan yang sudah menjadi SOP secara nasional.

Apalagi presentasi inovasi sebagai finalis akan dilakukan di hadapan petinggi-petinggi di pusat yang membuat dan menandatangani kebijakan -kebijakan tersebut. 

Dari rilis yang di email kantor pusat, satu minggu sebelum keberangkatan ke Jakarta,presentasi finalis nantinya akan live alias terbuka dan ditonton semua karyawan dari aceh sampai papua pada link internal yang terhubung ke android karyawan.

Duh jadi tambah beban, kalau salah jawab bagaimana,bila ditanyakan ini dan itu dan tidak mampu menjelaskan dengan baik, tanggung jawabnya bukan sama diri sendiri dan team, tapi lebih pada pimpinan dan teman-teman di cabang yang sudah support selama implementasi dan juga nama area yang diwakili .

Secara nasional coverage area  terbagi dalam beberapa area, dan kantor-kantor cabang yang berada di NTT, NTB dan Bali termasuk  dalam area BNT (Bali NusaTenggara).  

Tahun lalu 2017, pada lomba inovasi yang sama, saya dan juga anggota team yang berbeda dari cabang, juga terpilih masuk sebagai finalis. Kami sempat menjadi juara dan mendapatkan hadiah utama liburan ke Hongkong, selain hadiah uang. Namun sayang seribu sayang, saya tidak dapat menikmati hadiah itu lantaran ada kendala di pengurusan pasport.

Hal yang menyedihkan tentunya bagi saya, saat melihat kedua teman saya berangkat namun saya yang ditunjuk sebagai ketua team pada lomba tahun lalu tidak dapat pergi bersama mereka ke negeri di daratan China itu. 

dokpri_foto saat finalis tahun 2017 lalu
dokpri_foto saat finalis tahun 2017 lalu
Berat bagi saya, berat juga bagi mereka. Bermacam pertanyaan datang.Mulai dari teman-teman di kantor cabang sampai para manager dikantor area. Mengapa Adolf tidak ikut? Sia-sia menang, delapan bulan mengerjakan, tapi kamu tidak menikmati hasilnya. 

Ya apa boleh buat. Kendala dan ribetnya mengurus paspor lantaran saya tinggal di Bali tapi tugas di Sumbawa, ada perubahan di Kartu Keluarga sehingga saya tidak punya cukup waktu untuk bolak-balik Sumbawa -Denpasar. Cuti kan maksimal 3 Hari. Tidak bisa meninggalkan kerjaan untuk waktu yang lebih lama dari itu.

Saya harus mengurus KK baru  sebagai persyaratan pembuatan paspor, belum lagi ini dan itu padahal batasan waktu untuk keberangkatan sudah mepet. Tidak ingin menyusahkankan teman-teman yang lain sebagai team yang harus berangkat ke Hongkong jadinya terkendala karena paspor saya yang belum kelar-kelar, akhirnya saya (dengan berat hati) melepas kesempatan itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun