Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenang Pertama Kali Naik Moda Transportasi di Pulau Jawa

9 Oktober 2018   13:48 Diperbarui: 9 Oktober 2018   13:55 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan ku ceritakan pada dunia

Tentang harapan dan angan -- anganku

(Lirik Aku Ingin by Indra Lesmana)

Apa yang menyenangkan dari jaman kuliah dulu? Tiap orang yang pernah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi tentu punya jawaban yang berbeda -- beda. Kapan dan dimana kita pernah menjadi mahasiswa pasti beragam pula pengalaman baru yang kita peroleh.

Bila itu ditanyakan kepada mahasiswa perantau, lebih tepatnya mantan mahasiswa yang dulunya merantau dari kota kecil ke kota besar untuk melanjutkan pendidikan, sudah pasti salah satunya adalah pengalaman bertransportasi.

Moda transportasi yang tidak pernah ada di kota asalnya, setelah kuliah di kota besar ternyata bisa dilihat dan naik di dalam nya.

Mungkin saya salah satunya.Lahir dan besar di Jayapura, ibu kota propinsi paling timur di wilayah Indonesia, saya tidak pernah naik bis malam antar kota antar propinsi. Wajar karena kota dan kabupaten di Papua berjauhan jaraknya dan akses jalan darat yang belum ada.

Pada akhir tahun 90 an, ada moda transportasi Bus Damri yang dikelola dinas perhubungan namun itu disediakan hanya untuk melayani penumpang dalam kota atau antar kecamatan dalam Kotamadya Jayapura.

Bus Malam 

Tamat SMA lalu kuliah di Bali membawa saya pada pengalaman baru. Didorong oleh rasa ingin tahu, saat libur semester tiga di tahun 1998 saya nekad menumpang bus malam dari Terminal Ubung Denpasar menuju Terminal Umbulharjo Jogja. Ada kakak sepupu kuliah di sana dan saya berniat mengunjunginya. Sengaja tidak memberitahu, diam -- diam berangkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun