Mohon tunggu...
Adnira
Adnira Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Mempelajari budaya dan bahasa adalah hal yang paling menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

10 Penyebab Kamu Bau Badan

23 Agustus 2024   18:09 Diperbarui: 24 Agustus 2024   22:02 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keringat sendiri sebenarnya tidak berbau, namun ketika berinteraksi dengan bakteri di kulit, bau tidak sedap pun muncul. Bau badan yang tidak sedap memang dapat menggangu aktivitas sehari-hari, apalagi jika kamu tipe orang yang aktif bergerak dan beraktivitas di luar ruangan. masalah bau badan tidak hanya dialami oleh orang yang memiliki produksi keringat berlebih atau hiperhidrosis, faktanya orang yang selalu berada di ruangan yang ber-AC juga dapar mengalami masalah bau badan lho. Sebenarnya apa saja sih penyebab bau badan?

berikut ini 10 penyebab bau badan:

  1. Konsumsi Makanan Tertentu
    • Makanan seperti bawang putih, bawang merah, atau rempah-rempah kuat dapat mempengaruhi bau tubuh. Tapi efek ini hanya bersifat sementara kok, dan hilang setelah makanan sepenuhnya dicerna.
  2. Kurangnya Kebersihan Diri
    • Bakteri di kulit yang berkembang biak karena kurangnya kebersihan dapat menyebabkan bau tidak sedap. Mandi teratur, menggunakan sabun antibakteri, dan deodoran dapat membantu mengurangi bau badan. 
  3. Kondisi Medis Tertentu
    • Hiperhidrosis (kelenjar keringat terlalu aktif) menyebabkan seseorang mudah berkeringat berlebihan, yang meningkatkan risiko bau badan.
  4. Aktivitas Fisik Berlebihan
    • Aktivitas fisik intens dapat meningkatkan produksi keringat, yang jika tidak dibersihkan segera, dapat menyebabkan bau badan.
  5. Perubahan Hormonal
    • Perubahan hormonal seperti masa pubertas, menstruasi, atau menopause dapat mempengaruhi produksi keringat dan komposisi bakteri di kulit, menyebabkan perubahan pada bau badan.
  6. Penggunaan Bahan Pakaian yang Tidak Tepat
    • Bahan sintetis yang tidak menyerap keringat dengan baik dan pakaian terlalu ketat dapat meningkatkan risiko bau badan.
  7. Genetik
    • Faktor genetik dapat mempengaruhi produksi senyawa kimia dalam keringat, yang berinteraksi dengan bakteri di kulit untuk menghasilkan bau yang lebih kuat.
  8. Penggunaan Obat-Obatan Tertentu
    • Beberapa obat seperti antidepresan, obat penurun demam, atau obat tekanan darah tinggi dapat meningkatkan produksi keringat dan komposisi kimia keringat, mempengaruhi bau badan.
  9. Merokok
    • Selain dapat menciptakan bau yang khas dan tidak menyenangkan melalui pori-pori kulit, karena zat-zat kimia dalam rokok dapat keluar melalui kulit dan menciptakan aroma tidak menyenangkan. Selain itu, merokok menyebabkan mulut kering yang meningkatkan risiko bau mulut. Jangan ya dek yaa~~
  10. Stres dan Kecemasan
    • Stres dan kecemasan dapat meningkatkan produksi keringat, yang dapat meningkatkan risiko timbulnya bau tidak sedap.

Dengan memahami penyebab-penyebab ini, kamu dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi atau menghilangkan bau badan. 

Beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk mengurangi bau badan, termasuk menjaga kebersihan diri dengan mandi secara teratur, menggunakan deodoran atau antiperspirant yang sesuai(kalau aku sih pake mbk powder haha), serta memilih pakaian yang tepat. Selain itu, perhatikan juga pola makan dan pastikan untuk mengelola stres dengan baik. Jika bau badan masih saja menjadi masalah yang mengganggu, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter agar dapat membantu mengidentifikasi penyebab yang lebih spesifik dan menemukan solusi yang tepat.

Nah sekarang sudah tahu kan penyebab bau badan, mulai sekarang sebaiknya kamu menjaga badan tetap wangi yahh~~ baik kamu merasa memiliki bau badan atau tidak, alangkah baiknya tetap menjaga tubuh tetap wangi agar orang-orang tetap nyaman berada disekitar kamu^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun