Mohon tunggu...
D. Adnindya Amalia
D. Adnindya Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan UM

All we need is freedom. Be humble, be kind, be the ♡.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengapa Hidup Itu Bermakna?

15 Mei 2023   08:06 Diperbarui: 15 Mei 2023   08:18 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jika kamu setuju dengan alasan ini, kamu berkomitmen untuk mendukung bahwa hidup memiliki makna. Kamu setuju bahwa ada sesuatu yang layak untuk dijalani dan diperjuangkan. Ini untuk meningkatkan kesejahteraan atau kesenangan.

Kamu mungkin berpikir bahwa kesenangan tidak cukup berarti bagimu, tetapi kamu tidak dapat menyangkal bahwa kesenangan itu berharga dan karena itu baik untuk dimiliki.

Apakah kesenangan adalah satu-satunya hal yang penting?

Perhatikan bahwa aku tidak mengatakan bahwa kesenangan adalah satu-satunya hal yang membuat hidup layak dijalani. Filsuf menyebut pandangan seperti itu sebagai hedonisme filsofis. Mungkin ada hal-hal lain. Seperti memiliki keluarga atau pengetahuan.

Namun, setiap orang harus setuju bahwa setidaknya kesenangan itu hebat dan kesenangan itu sendiri luar biasa. Ini ada bukti yang cukup bahwa hidup memiliki makna. Setidaknya sedikit.

Jadi, setiap kali seseorang memberitahumu bahwa hidup tidak ada artinya, ajari mereka perbedaan sederhana antara nilai instrumental dan nilai intrinsik. . .

. . . dan jauhi orang pesimis dengan argumen buruk tentang mengapa menurut mereka kamu harus merasa tidak berarti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun