Mohon tunggu...
Adnan Nugraha
Adnan Nugraha Mohon Tunggu... Lainnya - kkn tematik

kkn tematik upi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2020: Menjadi OPrangtua Bahagia di Masa Pandemi

19 Desember 2020   16:38 Diperbarui: 19 Desember 2020   16:58 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selama pandemi virus corona, sebagian besar masyarakat dunia menghabiskan lebih banyak waktu dengan gawai mereka. Berdasarkan hasil jajak pendapat, terjadi peningkatan panggilan video dua kali lipat selama karantina. Terlalu lama menatap layar gawai dapat berisiko bagi kesehatan.

Sesuai anjuran,  rumah.WFH (Work From Home) dan SFH (School From Home) membuat interaksi dalam keluarga semakin tinggi.Sekolah di rumah juga membuatanak tidak lepas dari gawai, karena sebagian pertemuan denganguru atau pengerjaan tugas sekolah dilakukan dengan gawai. Ada kemungkinan hal ini membuat anak menjadi terlalu"asyik" dengan gawai .

Dalam menanggapi kondisi tersebut kegiatan KKN Tematik UPI tahun 2020 juga ikut mendukung pemerintah dalam menekan penyebaran covid-19 dengan adanya program Wajib salah satunya ialah melakukan edukasi pencegahan Covid-19 kepada orangtua dalam pendidikan  melalui media sosial. 

ada beberapa tips untuk orang tua agar tetap bahagia di masa  pandemi ini :

1.Berusaha tenang dalam menghadapi kondisi terkini. Jika orang tua cemas, maka akan berimbas pada seluruh anggota keluarga-keluarga.

2.Beraktivita sdi rumah rutin seperti biasanya, halini agar anak-anak tetap merasa nyaman berada dirumah.

3.Jika melihat anak sedih karena tidak bertemu teman atau rindusekolah, biarkan ia sedih sejenak sebelum kita menghiburnya. Hal ini agar lepas semua beban emosinya. 

4. Selama karantina , lebih sering memantau perilaku anak sehingga terdekteksi jika ada perubahasan perilaku

5. memeriksa informasi yang mereka terima, kerika merka menggunakan hawai.

6. meningkatkan komunikasi dengan anak. waktu untuk kita bertemu dengan anak lebih lama dari sebelum masa karantina . hal ini dapat dimanfaatkan untuk memperkuat interaksi dengan anggota keluarga.

7. mengajarkan pola bersih hidup sehat. masa seperti ini menjadi saat uang tepat untu mengajarkan hidup sehat.

Menjadi orangtua sekaligus guru di rumah :

1.Menemanianakberaktivitas"sekolahdi rumah" -Jangan membiarkan anak merasa sendirian selama masa karantina. Sering temani aktivitas anak ketika menghadapi tugas sekolah 

2. mencoba menjadi "guru" di rumah. menjadi guru di rumah tidak harus menguasai semuanya pelajaran , arahkan dimna ia harus mencari informasi jika ia tidak memahami materi

3. menjaga semangat anak anak untuk tetap belajar. hal ini perlu di lakukan agar setelah masa karantina anak anak kegilangan semangat kembali kesekolah.

4.Meningkatkan pengetahuan mengenai pengasuhan selama pandemi. saat ini banyak informasi mengenai pengasuhan yang dapat diakses di internet ataupun webinar yang diselenggarakan tanpa biaya. 

MEMBUAT ANAK SEMANGAT BERIBADAH

Masa karantina membuat kita tidak dapat beribadah di luar rumah. Tetapi jangan samapi semangat anak- anak menurun, apalagi jika nanti setelah masa karantina berakhir. bagaimana membuat anak tetap semangat beribadah dimasa pandemi ini ?

1.Mengajak anak beribadah, bukan menyuruh. Saat meminta anak beribadah, mintalah dengan bahasa yang menyenangkan, bukan menyuruh/memerintah. Artinya sebaiknya orang tua memberi teladan pada anak dalam aktivitas beribadah. 

2.Memfasilitasi anak dalam menjalankan kegiatan ibadah. Berusaha menyiapkan fasilitas ataupun keperluan untuk beribadah, serta memberikan informasi yang diperlukan terkait dengan kegiatan ibadah. 

3.Membimbing anak sesuai usianya. Beberapa anak dengan usia tertentu memerlukan pendampingan yang lebih intensif dibandingkan usia yang lain.Penting untuk mendampingi dengan cinta. 

Peran orang tua sangat besar dalam menjaga semangat anak dalam belajar dan beribadah,  agar setelah masa pandemi berakhir anak-anak menyambut dengan gembira 

Semoga orang tua mampu menjadi"malaikat" bagi anak-anak dan keluarga, dengan tetap tenang dan kuat serta dapat menjalankan peran sebagai orang tua, guru, sekaligus pembimbing dalam kegiatan sekolah dan ibadah.

sumber : psikologi.unair.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun