Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Traveler

Membaca untuk Menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola

Setelah Menahan Imbang, Saatnya Evaluasi Untuk Menang dan Lolos Ke Piala Dunia

15 September 2024   19:41 Diperbarui: 15 September 2024   19:49 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Timnas Indonesia (Sumber: Goal.com)

Tim nasional sepakbola (Timnas) Indonesia mengawali Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Ketiga Grup C dengan menahan imbang dua tim kuat dan langganan Piala Dunia.

Pada laga pertama di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, tanggal 6 September 2024, Pasukan Garuda berhasil menahan imbang Arab Saudi 1-1.

Selanjutnya pada laga kedua di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, tanggal 10 September 2024, giliran Australia yang dibuat frustrasi oleh Maarten Paes dan kawan-kawan yang berhasil menahan gempuran pemain Australia hingga laga berakhir tanpa gol 0-0.

Dua hasil imbang tersebut tentu sebuah prestasi yang mengejutkan, selain langganan lolos ke Piala Dunia, peringkat kedua tim tersebut juga berada jauh di atas Timnas Indonesia.

Selain langganan lolos ke Piala Dunia, Arab Saudi adalah satu-satunya tim yang berhasil mengalah Juara Dunia Argentina dalam Putaran Final Piala Dunia Qatar 2022 yang lalu, sementara Australia adalah tim yang mengalahkan Indonesia 4-0 di Babak 16 Besar Putaran Final Piala Asia awal tahun ini.    

Namun demikian dua hasil imbang tersebut tentu belumlah cukup, jika Timnas Indonesia ingin lolos ke Putaran Final Piala Dunia 2026, kita masih harus menghadapi kedua tim tersebut sekali lagi, selain itu masih ada tiga tim lainnya yang sudah menanti, yaitu Bahrain, Cina dan Jepang.

Jika Timnas Indonesia ingin lolos ke Putaran Final Piala Dunia 2026, bermain bertahan dan hanya mengandalkan kehebatan penjaga gawang Maarten Paes seperti di kedua laga tersebut tidaklah cukup, Coach Shin Tae Yong harus melakukan evaluasi di semua lini.

Kehebatan Maarten Paes di bawah mistar dan kesolidan trio center back Jay Idzes, Justin Hubner dan Rizki Ridho, serta dua full back Sandy Walsh dan Calvin Verdonk dalam bertahan akan habis juga jika tidak diimbangi dengan kemampuan untuk keluar dari tekanan dan balik menyerang.

Tom Haye, Nathan Tjoe A On dan Ivar Jenner yang dipasang secara bergantian di gelandang bertahan dituntut untuk bekerja lebih keras, baik dalam menghalau serangan maupun dalam membangun serangan.      

Lini depan yang ditempati oleh Ragnar Oratmangoen, Raphael Struick, Witan Sulaiman atau Marselino Ferdinan harus lebih berani dalam melakukan penetrasi dan shooting langsung ke gawang lawan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun