Setelah menang atas Korea Selatan dalam laga yang sangat melelahkan karena harus diselesaikan melalui perpanjangan waktu hingga adu penalti, anak-anak asuhan Shin Tae Yong ini hanya punya waktu dua hari untuk recovery, akibatnya ketika menghadapi Uzbekistan dan Iraq, Rizky Ridho dan kawan-kawan tidak dalam kondisi vit 100%.
Beberapa keputusan wasit yang kontroversial semakin menguras mental dan fisik pemain, akibatnya anak-anak Garuda Muda tidak dapat bermain dengan optimal.
Bisa dibilang hanya Nathan Tjoe A-On yang performanya stabil dan konsisten dalam enam pertandingan Garuda Muda di Qatar itu, sementara performa rekan-rekannya mengalami penurunan.
Terlepas dari itu semua, meskipun gagal masuk Final dan belum bisa meraih tiket otomatis ke olimpiade, namun dengan keberhasilan mereka masuk 4 besar Piala Asia U-23 kali ini, sesungguhnya anak-anak Garuda Muda sudah sangat patut dibanggakan.
Sepakbola Indonesia di bawah kepemimpinan Erick Thohir dan coach Shin Tae Yong yang didukung oleh para pemain diasporanya sudah memperlihatkan perkembangan yang menggembirakan.
Kini Indonesia tidak lagi diremehkan oleh sesama negara-negara Asia, namun telah bangkit dan menjelma menjadi kekuatan sepakbola yang disegani bahkan ditakuti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H