Hal tersebut telah dijelaskan dalam salah satu hadits nabi yang diriwayatkan oleh Muslim: "Dari kelompok orang ini akan muncul nanti orang-orang yang pandai membaca Al-Qur`an, akan tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka, mereka keluar dari Islam seperti panah yang meluncur dari busurnya. (HR Muslim 1762).
Kalimat "mereka yang membaca Al-Qur'an tetapi tidak sampai melewati kerongkongan adalah kiasan dari "tidak sampai ke hati" Artinya mereka membaca Al-Qur'an, tapi tidak menjadikan mereka berakhlakul karimah, serta tidak mencegah mereka dari perbuatan keji dan munkar.
Kesimpulannya, al-Qur'an tidak cukup hanya dibaca dan dihafalkan, namun hal yang lebih utama adalah diamalkan. Syafa'at atau pertolongan hanya akan datang, apabila pembaca dan penghafal al-Qur'an telah mengamalkan al-Qur'an dalam kehidupannya sehari-hari. Wallahualam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H