Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Traveler

Membaca untuk Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bersatu Di Momen Hari Kebangkitan Nasional

23 Mei 2023   21:53 Diperbarui: 27 Mei 2023   07:56 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budi Utomo (Sumber: ARNI)

Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei karena pada tanggal itu, tepatnya pada tanggal 20 Mei 1908, Budi Utomo didirikan di Jakarta.

Budi Utomo adalah organisasi pemuda yang didirikan oleh dr. Sutomo dan para pelajar School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen (STOVIA) yang bergerak di bidang sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya.

Dr. Sutomo dan kawan-kawannya mendirikan organisasi ini terinsipirasi oleh ide yang disampaikan oleh dr. Wahidin Sudirohusodo sebelumnya. Ketika itu, dr. Wahidin menyerukan gagasannya kepada para pelajar di STOVIA untuk membentuk organisasi yang dapat mengangkat derajat bangsa Indonesia.

Dr. Wahidin menyampaikan ide-ide untuk mencerdaskan bangsa diantaranya dengan memberikan bantuan biaya pendidikan bagi para pelajar pribumi yang tidak mampu.

Menurut dr. Wahidin, salah satu cara untuk membebaskan diri dari penjajahan dan politik adu-domba adalah rakyat harus cerdas dan berwawasan luas.

Budi Utomo yang didirikan oleh dr. Sutomo atas ide dari dr. Wahidin itu kemudian berkembang menjadi organisasi yang besar dan menjadi pelopor berdirinya organisasi-organisasi pemuda lainnya.

Organisasi-organisasi pemuda itu pada akhirnya melahirkan Sumpah Pemuda yang kemudian mempersatukan seluruh Bangsa Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Jadi Indonesia ketika itu bisa merdeka karena adanya persatuan bangsa, persatuan bangsa hanya bisa terwujud apabila para pemudanya cerdas dan berwawasan luas.

Sebaliknya, apabila para pemudanya tidak cerdas dan tidak berwawasan luas, maka akan mudah diadu-domba hingga terjadi pertikaian, lalu perang-saudara, hingga akhirnya negara ini bisa bubar, lalu terjajah lagi.

Oleh karenanya tidak heran, jika dalam beberapa tahun belakangan ini muncul kelompok yang selalu memprovokasi perbedaan agama dan pandangan politik agar terjadi pertikaian diantara para pemuda yang tidak cerdas dan tidak berwawasan luas.

Selamat Hari Kebangkitan Nasional yang ke-115.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun