Keunggulan tim asuhan STY bisa dibilang ada di lini tengah. STY memiliki pilihan yang mencukupi para pemain-pemain seperti Marc Klok, Ricky Kambuaya, Evan Dimas, Rachmat Irianto, Alfeandra Dewangga, dan si Wonder Kid Marselino Ferdinan.Â
Hadirnya pemain naturalisasi asal Belanda Marc Klok sebagai jenderal lapangan tengah sangat berpengaruh positif dalam tim ini. Pemain ini tampil gemilang di Sea Games maupun di laga ujicoba melawan Bangladesh.Â
Posisi yang perlu dievalusi adalah lini serang. Jika dicermati, sejak awal dibentuk hingga tampil di Piala AFF dan Sea Games yang baru lalu, kelemahan tim asuhan STY ini adalah di lini serang. Hingga saat ini, STY belum menemukan striker atau target man yang bisa diandalkan untuk mencetak gol.Â
Hal tersebut tidak terlepas dari minimnya penyerang tengah berkualitas yang bisa diperoleh dari liga domestik. Praktis selama ini STY justru lebih mengandalkan penyerang sayap dan pemain lini kedua untuk mencetak gol.Â
Timnas Indonesia saat ini memiliki beberapa pemain yang bisa diandalkan untuk mencetak gol, sebut saja Witan Sulaiman, Egy Maulana Vikri, Irfan Jaya, Saddil Ramdani, Stefano Lilipaly, dan pemain belia Merselino Ferdinan.Â
Tidak ada salahnya STY mencoba taktik False-Nine seperti yang pernah diterapkan oleh Barcelona. Klok, Saddil, Egy atau Irfan Jaya bisa diplot sebagai pemain False-Nine, lalu Witan, Marselino, Ricky dan Lilipaly yang mengeksploitasi pertahanan lawan.Â
Jika hal itu dilakukan, Timnas Indonesia berpeluang menghadirkan kejutan dan lolos ke putaran final Piala Asia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H