Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Seorang pembaca dan penulis aktif

Membaca, memikir dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenaikan Isa Al-Masih

27 Mei 2022   10:45 Diperbarui: 27 Mei 2022   11:26 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin Umat Kristen memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus, yaitu peristiwa ketika Yesus Kristus terangkat ke langit yang terjadi 40 hari setelah Kebangkitannya. 

Ini adalah foto yang saya ambil ketika pesawat yang saya tumpangi baru saja take off dari Bandara Sentani, Jayapura, Papua, beberapa waktu yang lalu. 

Saya dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga muslim, disekolahkan di sekolah Islam, dan setiap sore belajar ngaji, namun saya dibesarkan di Papua dalam lingkungan yang multi etnis dan agama.

Tetangga terdekat saya di Papua ketika itu adalah penganut Kristen yang taat, setidaknya tetangga saya itu sering mengadakan kebaktian di rumahnya, bahkan setiap hari membaca al-kitab Injil dan memutar lagu-lagu pujian kristiani.

Hal tersebut membuat saya sudah mengenal agama Kristen sejak kecil, bahkan saking seringnya saya mendengarkan lagu-lagu kristiani, saya sampai hafal beberapa bait lagunya dan kisah-kisah dalam al-kitab, namun hal tersebut tidak mengurangi sedikit pun keyakinan saya terhadap agama yang saya anut sejak kecil. 

Meskipun berbeda agama, kedua orang tua saya dan tetangga saya itu saling menghormati perbedaan agama, tanpa harus mengikuti ritual ibadah masing-masing. 

Mungkin pengalaman masa kecil saya itu membuat saya lebih memahami dan menghargai perbedaan agama.

Saya bisa meyakini kebenaran dan kemuliaan agama yang saya anut, tanpa harus merendahkan dan menghina agama lain. 

Agama Islam sebenarnya adalah agama yang paling moderat dan toleran, namun sering disalahpahami oleh sebagian umat Islam yang berpikiran sempit dan mengira dirinya sedang memperjuangkan Islam. 

Sebagai bangsa Indonesia yang berbhineka tunggal ika, maka suatu kewajiban bagi kita semua untuk saling menghormati perbedaan keyakinan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun