Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Seorang pembaca dan penulis aktif

Membaca, memikir dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menelusuri Fakta Isra dan Miraj

11 Maret 2021   22:39 Diperbarui: 11 Maret 2021   22:57 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batu besar yang ada di dalam komplek Masjidil Aqsa di Yerusalem itu diyakini oleh umat Islam sebagai tempat pijakan Nabi Muhammad Sallalahu alaihi wasallam ketika naik ke atas langit dalam peristiwa Isra' dan Mi'raj.

Isra' adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad Sallalahu alaihi wasallam dari Masjidil Haram di Kota Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, sedangkan Mi'raj adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad Sallalahu alaihi wasallam dari Masjidil Aqsa naik ke atas langit. Kedua peristiwa itu terjadi hanya dalam satu malam.

Peristiwa itu terjadi 1.400 tahun yang lalu. Pada masa itu, hanya ada kuda dan unta yang dapat digunakan sebagai kendaraan, sehingga butuh waktu berhari-hari untuk melakukan perjalanan jauh. Oleh karenanya wajar apabila pada masa itu banyak orang yang tidak percaya. Namun di masa kini, dimana sudah ada pesawat terbang dan pesawat antariksa, hal itu tentu sangat masuk di akal.   

Kalau dulu peristiwa itu tidak masuk di akal, sehingga butuh iman yang kuat untuk dapat meyakininya, maka kini keimanan itu semakin diperkuat dengan akal yang sudah bisa menerima peristiwa tersebut sebagai fakta karena adanya teknologi. 

Teknologi membantu kita untuk semakin menguatkan keimanan kita kepada Allah dan rasul-Nya. 

Penulis sangat bersyukur karena dua tahun lalu berkesempatan untuk melihat langsung dan shalat di tempat yang mulia itu.

Semoga peringatan Isra' dan Mi'raj membuat kita semakin mempertebal keimanan kita kepada Allah dan rasul-Nya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun