Batu besar yang ada di dalam komplek Masjidil Aqsa di Yerusalem itu diyakini oleh umat Islam sebagai tempat pijakan Nabi Muhammad Sallalahu alaihi wasallam ketika naik ke atas langit dalam peristiwa Isra' dan Mi'raj.
Isra' adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad Sallalahu alaihi wasallam dari Masjidil Haram di Kota Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, sedangkan Mi'raj adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad Sallalahu alaihi wasallam dari Masjidil Aqsa naik ke atas langit. Kedua peristiwa itu terjadi hanya dalam satu malam.
Peristiwa itu terjadi 1.400 tahun yang lalu. Pada masa itu, hanya ada kuda dan unta yang dapat digunakan sebagai kendaraan, sehingga butuh waktu berhari-hari untuk melakukan perjalanan jauh. Oleh karenanya wajar apabila pada masa itu banyak orang yang tidak percaya. Namun di masa kini, dimana sudah ada pesawat terbang dan pesawat antariksa, hal itu tentu sangat masuk di akal. Â Â
Kalau dulu peristiwa itu tidak masuk di akal, sehingga butuh iman yang kuat untuk dapat meyakininya, maka kini keimanan itu semakin diperkuat dengan akal yang sudah bisa menerima peristiwa tersebut sebagai fakta karena adanya teknologi.Â
Teknologi membantu kita untuk semakin menguatkan keimanan kita kepada Allah dan rasul-Nya.Â
Penulis sangat bersyukur karena dua tahun lalu berkesempatan untuk melihat langsung dan shalat di tempat yang mulia itu.
Semoga peringatan Isra' dan Mi'raj membuat kita semakin mempertebal keimanan kita kepada Allah dan rasul-Nya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H