Beit Lahm atau Betlehem adalah salah satu kota penting di Tepi Barat, Palestina, sekitar 10 kilometer di sebelah selatan Yerusalem. Nama Betlehem berasal dari Bahasa Arab "Bayt Lahm" yang artinya "Rumah daging."
Kota ini merupakan kota suci bagi umat Nasrani karena di kota ini terdapat Gereja Nativity (Gereja Kelahiran) yang dibangun di atas gua yang diyakini dulunya adalah tempat kelahiran Yesus Kristus. Gereja itu dibangun oleh Kaisar Konstantin Agung pada tahun 327 atas permintaan ibunya, Helena.
Sama seperti ketika tiba di Yerusalem, ketika itu Khalifah Umar RA juga menolak ajakan shalat di dalam gereja. Oleh karena ketika itu belum ada masjid di kota ini, Khalifah Umar RA memilih untuk melaksanakan shalat di tanah lapang tidak jauh dari gereja itu. Barulah pada tahun 1193, Sultan Afdhal, putra dari Salahuddin al-Ayubi membangun masjid tepat di tempat dimana dulu Khalifah Umar RA melaksanakan shalat. Masjid itu didirikan di atas tanah pemberian dari Gereja Kristen Ortodoks Yunani.Â
 Saat ini Betlehem dihuni oleh sekitar 25.000 jiwa yang mayoritas merupakan warga Arab yang beragama Nasrani. Toleransi beragama di kota ini telah dirintis sejak jaman Khalifah Umar RA dan terus dipelihara hingga kini. Saya merasa beruntung karena sempat melihat langsung betapa indahnya toleransi beragama di kota ini, dimana umat Islam dan Nasrani hidup berdampingan dengan damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H