Dengan cara ini, keluarga dhuafa dapat meningkatkan pendapatan mereka, memperbaiki kondisi hidup, dan akhirnya, mengatasi kemiskinan yang mereka hadapi. Pada inisiatif ini juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat luas, agar dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan.
Metode
Metode pelaksanaan ini dimulai dari mencari beberapa keluarga dhuafa yang ingin kami perdayakan. Lalu setelah mendapatkan beberapa keluarga, kami berdiskusi untuk menyeleksi keluarga mana yang lebih membutuhkan bantuan dan layak untuk kami perdayakan. Setelah itu kami lanjut pada proses wawancara kembali dan meminta beberapa data-data yang masih kurang sebagai bahan observasi kami.
Setelah itu kami lanjut pada proses penggalangan dana. Penggalangan dana yang kami lakukan dari berbagai macam cara seperti dimulai dari door to door, memberikan proposal kepada beberapa calon-calon donatur, membuat flayer atau poster yang dibagikan di berbagai platfrom media sosial seperti Whatsapp, Instagram, Facebook, dan Tiktok.
Selanjutnya kami melakukan proses pembelian barang-barang dari hasil penggalangan dana tersebut. Setelah itu proses penyerahan dari hasil penggalangan dana yaitu memberikan kebutuhan pokok yang berupa sembako, termos, serta alat dan bahan-bahan yang digunakan untuk modal usaha.
Hasil dan Pembahasan
Pemilihan Target Dhuafa
Dalam kampus Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka terdapat mata kuliah Kemuhammadiyahan. Yang dimana dalam mata kuliah tersebut kami mempelajari teologi Al-Maun yaitu dapat dipahami sebagai hal-hal kecil yang diperlukan orang dalam penggunaan sehari-hari, perbuatan kebaikan berupa pemberian bantuan kepada sesama manusia dalam hal-hal kecil. Dalam makna nya yang lebih luas, kata Al-Maun berarti “bantuan” atau “pertolongan” dalam setiap kesulitan. Lalu kami sebagai mahasiswa FISIP UHAMKA ditugaskan untuk mengimplementasikan Surat Al-Maun yaitu dengan memperdayakan keluarga dhuafa. (Tim Dosen Penulis AIK, 2018)
Pada tanggal 25 Maret 2024 kami selaku mahasiswa ditugaskan untuk mencari masing-masing 2 keluarga dhuafa untuk di wawancarai terkait kondisi perekonomian keluarga tersebut pada saat ini. Kami sekelompok terdiri dari 3 orang yang dimana kami harus mengumpulkan total 6 keluarga dhuafa dan memilih 1 keluarga dhuafa yang layak mendapatkan bantuan untuk kami perdayakan.
Pemilihan keluarga dhuafa tersebut pun harus sesuai dan memenuhi dengan kriteria yang ada berdasarkan buku kemuhammadiyahan. Dan yang dapat memenuhi kriteria tersebut adalah keluarga Ibu Nurhayati. Lalu pada tanggal 24 April kami survey ke rumah Ibu Nurhayati untuk mewawancarai serta mengumpulkan data-data untuk observasi dan melakukan dokumentasi terkait kondisi rumah Ibu Nurhayati seperti tempat tidur, dapur, kamar mandi, dan lain-lain.