Mohon tunggu...
Asakarya
Asakarya Mohon Tunggu... Konsultan - Shenergy Human Empowerment

Let's check my channel youtube: @Asakarya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Galau di Umur 20an? Mungkin Kamu Mengalami Ini!

29 Juli 2021   19:00 Diperbarui: 29 Juli 2021   19:01 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Quarter Life Crisis atau bisa disebut dengan QLC merupakan sebuah kondisi dimana seseorang mempertanyakan jalan hidupnya, terjebak, kecewa, kesepian, ragu, cemas atau bingung terhadap tujuan di masa depannya. QLC ini biasanya terjadi pada usia dewasa awal yaitu di umur 20 tahunan - 30 tahunan dimana seseorang mulai memasuki "dunia nyata". 

Adapun tanda-tanda QLC sebagai berikut:

1. Stuck atau Jalan di tempat

Seseorang yang stuck merasa khawatir dan belum melakukan apapun dalam hidupnya bahkan merasa "tersesat" mengenai hal yang dilakukan dan berusaha menemukan apa yang hilang dari hidupnya.

2. Hilang Motivasi

Kurang motivasi dalam menjalani aktivitas sehari-hari sehingga membuat orang yang mengalami QLC ini merasa kehilangan motivasi.

3. Bingung memilih antara menikmati hidup bertualang / bebas atau stabil / menetap.

Orang yang mengalami tanda ini biasanya sulit untuk menentukan harus menjalani hidup sesuai dengan keinginan diri sendiri atau sesuai dengan tuntutan keluarga dan masyarakat.

4. Merasa tertinggal dan orang lain sudah menemukan semuanya

Biasanya orang yang mengalami tanda ini merasa khawatir akan tertinggalnya  dirinya dalam ketidakpastian hidup yang di jalaninya, cemas serta sering membandingkan dirinya dengan orang lain. Bahkan merasa iri dengan pencapaian teman sebayanya yang sudah lebih dulu mencapai sesuatu atau impiannya.

5. Dilema mengenai karir dan mempertanyakan tujuan hidup

Sering merasa bingung dengan karir yang ia jalani serta sering mempertanyakan apa tujuan hidup yang sebenarnya yang akan ia jalani untuk kedepannya.

6. Merasa terjebak - Terjebak dalam pekerjaan atau hubungan percintaan

Orang yang mengalami QLC juga akan mengalami tanda ini dimana ia merasa terjebak dalam lingkungan pekerjaannya atau depresi dengan hubungan percintaannya sehingga membuat dia bingung dan mengalami QLC.

Lalu apasih penyebab terjadinya Quarter Life Crisis (QLC) ?

1. Karir

2. Keuangan / Financial

3. Tuntutan Keluarga dan Masyarakat bahkan Diri Sendiri

4. Hubungan

5. Pengaturan Hidup

Bagaimana caranya merubah & keluar dari kondisi Quarter Life Crisis (QLC) ini?

1. Bring bright into what is missing in your life.

Bawa wawasan tentang apa yang hilang dalam hidup anda. Sulit untuk mengetahui hal-hal apa yang membawa makna dan kepositifan dalam hidup anda sampai anda mencobanya.

2. Help you get to know yourself better.

Membantu mengetahui atau mengenali diri anda sendiri secara lebih baik karena anda akan meningkatkan kesadaran tentang yang anda suka dan tidak suka, anda ingin atau tidak ingin.

3. Help you to gain perspective on life.

Membantu meningkatkan prespektif mengenai hidup. Dalam prosesnya anda akan belajar mengenai apa yang anda mampu lakukan atau kemampuanmu dan mengembangkan keyakinan dari dalam diri anda.

4. Bring about experiences of profound positivity and flow by engaging in challenging activity.

Mendapatkan pengalam yang positif yang mendalam dan mengalir dengan terlibat dengan aktivitas yang menantang.

5. Open the way to resolving your crisis.

Menemukan ide baru untuk menghadapi krisis karena itu akan memberikan dampak untuk memajukan hidup anda dan membentuk gaya hidup yang seimbang serta memuaskan.

So, buat kamu yang sedang terjebak dalam kondisi Quarter Life Crisis atau QLC ini bisa ikuti langkah-langkah yang kami tulis diatas ya! Buat yang mau kepoin video lengkapnya bisa klik video yang sudah ada pada thread ini. Thank you!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun