Ketua Umum PP Pergunu Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim MA yang menjadi pemateri pertama mengatakan bahwa pembelajaran daring merupakan perpindahan media belajar dari ruang kelas ke dunia maya. Karena itu, memang menjadi kendala bagi guru dalam mendidik siswa.Â
Namun demikian, pimpinan Pesantren Amanatul Ummah itu mengatakan bahwa walau dalam kondisi Covid-19 Â seperti ini proses pembelajaran tetap harus berjalan dengan baik agar siswa tetap terdidik dengan baik.Â
Prof  Asep juga menyarankan agar guru dan siswa selalu memperbanyak doa agar terhindar dari virus Corona dan mendapat perlidungan dari Allah SWT.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof  Dr  Warul Walidin Ak  MA yang tampil sebagai pamateri kedua menjelaskan bahwa pendidikan karakter merupakan salah satu dimensi terpenting dalam pendidikan nasional. "Pendidikan karakter yang selama ini menjadi program prioritas pemerintah juga mengalami dampak yang signifikan setelah pemberlakuan pembelajaran daring," kata Prof Warul.
Prof Warul menjelaskan tentang bererapa tantangan pendidikan karakter di masa Covid-19 yaitu learning loss, peserta didik kehilangan role model, kehilangan interaksi edukatif, ketidaksiapan orang tua, kegandrungan kepada alat komunikasi yang keterlaluan, kurang kuatnya ruang pendidikan akidah, ibadah dan akhlakul karimah dan ketidakmampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan belajar daring.
Adapun solusi yang ditawarkan Prof  Warul adalah adanya kebijakan dan langkah-langkah yang terstruktur dan terukur dalam mengatasi learning loss, memperkuat trilogi pendidikan, adanya penguatan keteladanan secara massif, adanya interaksi edukatif yang lebih intens melalui daring, pendidikan karakter berbasis multiple intelegence, adanya  koordinasi guru dengan orang tua siswa, serta pemblokiran situs-situs merusak dan hoaks.Â
Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg yang tampil sebagai pemateri ketiga menjelaskan bahwa karena keterbatasan guru bertatap muka dan bertemu dengan siswa, maka cukup besar efek yang timbul akibat pembelajaran daring terutama dalam hal pendidikan karakter. Karena itu, menurut Dr Iqbal, peran orang tua sangat diharapkan dalam mengontrol setiap perilaku siswa.Â
Kabid Penmad Kemenaga Aceh Drs H Mukhlis MPd yang menjadi pemateri terakhir menyampaikan bahwa pendidikan karakter sangat penting dan harus menjadi prioritas. Karena itu, menurutnya, dalam suasan pandemi seperti ini perlu adanya komunikasi dan koordinasi yang intens antara guru dan orang tua siswa agar siswa tidak melakukan hal-hal yang merusak dan merugikan dirinya sendiri dan keluarga. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H