Universitas Pamulang menggelar Workshop International yang berjudul Theme Enhancing the Soft Skills Productivity of Lecturers to Improve the Quality of Study Programs pada Sabtu (31/8/2024) di Gedung Unpam Viktor lantai 8.
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Unpam, E. Nurzaman, Kepala Program Studi dan seluruh dosen berbagai prodi termasuk dosen Program Studi Administrasi Perkantoran D-III (PSAP D-III) Â
Kegiatan ini menghadirkan Keynote Speaker Prof. TS. Faaizah Syahbodin dari Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) dan Associate Prof. Dr. Rohayu Abdul  Ghani dari Universiti Kebangsaan Malasysia UKM).
Prof. Faaizah menjelaskan bahwa dalam proses pembelajaran akan banyak perspektif yang bisa dimunculkan. "Untuk menjelaskan seekor gajah bisa dijelaskan berbagai sisi dan berbeda-beda. Jika dilihat dari depan, akan berbeda jika dilihat dari tengah atau belakang. Perspektif yang berbeda-beda itulah bagian proses pembelajaran," ujarnya.
Seorang pengajar juga harus menguasai berbagai macam metode pengajaran dan bagaimana menerapkannya sesuai situasi dan kondisi. Karena setiap mahasiswa mempunyai cara berbeda dalam menyerap nilai-nilai dalam proses pembelajaran.
"Setiap mahasiswa akan berbeda-beda dalam menyerap pelajaran, ada yang suka belajar online atau tatap muka (Blended Learning), ada pembelajaran berdasar topik yang akan dibahas oleh dosen dan mahasiswa sebelum pembelajaran (Flipp Learning) dan pembelajaran berdasarkan masalah yang akan dicari solusinya (Problem Based Learning). Seorang dosen tentu bisa menerapkan metode tersebut sesuai situasinya," lanjut Prof. Faaizah dari Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UteM).
Teknologi tidak akan bisa menggantikan guru yang hebat. Teknologi ditangan guru yang hebat akan menjadi hal yang transformatif. "Teknologi akan merevolusi cara orang belajar dan berinteraksi. Dalam pendagogi, teknologi bisa digunakan dalam pembelajaran. Namun, teknologi tidak akan bisa mengganti posisi guru yang hebat. Oleh sebab itu, rencanakan dengan baik dalam pembelajaran," terang Prof. Faaizah.
Keynote speaker selanjutnya disampaikan oleh Dr. Rohayu Abdul Ghani. "Soft skills adalah keterampilan non-teknis. Kemampuan ini berhubungan dengan seseorang dalam berkomunikasi, membangun interaksi, bergaul dan bekerja dengan orang lain. Soft skills akan terlihat ketika ia mampu melakukan komunikasi dengan baik, bekerjasama dengan individu dan kelompok, pemecahan masalah, mampu beradaptasi dan memiliki kecerdasan emosional dengan baik," ungkapnya.
Oleh sebab itu, dosen harus memiliki soft skills dalam melaksanakan tugasnya sehingga akan berdampak signifikan terhadap lingkungan belajar dan hasil belajar mahasiswa. "Dosen mampu melakukan komunikasi yang efektif terhadap warga kampus, mempunyai empati, mampu mengelola inspirasi mahasiswa, melakukan pengajaran, penelitian, pelayanan dan tanggung jawab administratif untuk terus meningkatkan kualitas," ungkap Dr. Rohayu dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).