UNPAM.AP. TANGSEL. Prodi Administrasi Perkantoran Universitas Pamulang menggelar Diseminasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (senantias) 2o23 dengan judul Meningkatkan Komptetensi Dosen Melalui Penelitian dan PKM pada Kamis (8//6/2023) via Zoom Meeting.
Narasumber Senantias 2023 yaitu Sugiyarto, S.E.,M.M., selaku Kaprodi Administrasi Perkantoran D-III. Sebanyak 16 penelitian dan 10 PKM didesiminasikan oleh masing-masing perwakilan kelompok.
Harjoyo, S.E., M.M., selaku ketua pelaksana memberikan laporannya kegiatan Senantias 2023. "Alhamdulilah, dosen yang mendaftar pada laman even.unpam.ac.id sebanyak 16 penelitian dan 10 PKM. Tentu dalam pelaksanaan kegiatan ini masih banyak kekurangannya. Sebab, ini kali pertama kami menggelar Senantias 2023," ujarnya.
"Kekurangan dalam hal teknis, pendaftaran dan sebagainya akan kami evaluasi ke depannya," terang Harjoyo dosen Administrasi Perkantoran.
Turut hadir Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. H. Endang Ruhiyat, S.E., M.M., CSRA., CMA yang memberikan sambutan sekaligus membuka acara tersebut.
"Kegiatan ini bukan sekedar menggugurkan kewajiban dosen dalam menjalankan tridharma perguruang tinggi, tapi lebih dari itu," ujar Endang.
Diseminasi bagian dari penyebaran ide dan gagasan dari penelitian yang sudah dilakukan. Lebih jauh, kegiatan ini dilihat dari kebermanfaatannya kepada khalayak luas.
"Landasan filosofis kegiatan ini adalah pemikiran peneliti dalam menemukan pengetahuan baru dari objek penelitian dan mencari kebenaran. Hasil dari penelitian diimplementasikan dalam bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Sejauh mana penelitian yang dilakukan bisa memberikan kemanfaatan untuk masyarakat," ungkapnya.
Agar tidak jenuh dalam melakukan tridharma, Endang mengusulkan agar dilakukan berbagai alternatif pilihan agar lebih kreatif dan inovatif. Perlu ada strategi dan pendekatan-pendekatan ke masyarakat agar tridharma yang dilakukan akan bermanfaaat dan tidak sekedar menggugurkan kewajiban.
"Diperlukan upaya dan kolaborasi dosen dengan mahasiswa dan masyarakat. Kolaborasi dengan bidang-bidang keilmuwan lainnya sehingga segala permasalahan bisa dicarikan solusi agar masalah itu bisa teratasi," lanjut Endang.
Kemudian, kegiatan ini dibuka dengan mengucapkan Bismillah. "Dengan menyebut nama Allah, Acara saya buka," katanya.
 Pemaparan materi Senantias 2023 dengan judul Meningkatkan Kompetensi Dosen Melalui Penelitian dan PKM disampaikan oleh Sugiyarto.
"Dalam menjalankan penelitian dan PKM, dosen mempunyai kewajiban melakukan penelitian 1 kali dalam setahun. Sedangkan PKM setiap 1 kali dalam semester. Landasan hukum penelitian dan PKM adalah UU No. 20 Tahun 2023 tentang Pendidikan Nasional. Isinya bahwa sebagai civitas akademika berkewajiban menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi," ungkapnya.
Sugiyarto melanjutkan, bahwa di kampus lain jika mengajukan proposal penelitian dan PKM akan diseleksi terlebih dahulu. Jika ditolak, maka bisa melakukan pandanaan sendiri. Di Unpam semua proposal diterima dan diberikan kemudahan.
"Alhamdulilah, dalam penelitian Unpam sudah masuk klasterisasi mandiri. Sebab, dampak dari hasil publikasi yang semakin meningkat. Itulah manfaat dari penelitian dan PKM bagi lembaga/universitas. Ini akan mengangkat daya saing Perguruan Tinggi, menentukan peringkat klasterisasi penelitian dari mandiri, ke utama, madya dan pratama," jelas Sugi.
Jika sudah memasuki klater mandiri, lanjut Sugi, maka bisa memberikan proses pembinaan ke Pergutuan Tinggi lain dan memiliki wewenang melakukan review terhadap proposal penelitian dan PKM dosen internal Perguruan Tinggi.
"Oleh sebab itu, dosen mempunyai kewajiban untuk memiliki akun Sinta, Google Scholar, Sister dan istiqomah menjalankan penelitian dan PKM. Mempunyai kewajiban untuk mempublikasikan hasil penelitian dan PKM serta membuat bahan ajar," terangnya.
Setelah pemaparan selesai, dilanjutkan masing-masing perwakilan kelompok mendesiminasikan hasil peneltian dan PKM dari berbagai prodi.
Kontributor : Deni Darmawan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI