Mohon tunggu...
Admasyitoh
Admasyitoh Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Lifestyle blogger yang hobi nonton drama Korea dan K-Pop-an

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bertahan Melawan Stigma, Fans K-Pop Indonesia Buktikan Layak Disebut Superfans

24 November 2024   19:12 Diperbarui: 24 November 2024   19:18 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nyala Eribong membentuk tulisan EXO WE ARE ONE pada saat konser (Sumber: Pinterest)

Padahal, menggemari K-Pop dan oppa-oppa tidak sedikit pun melunturkan rasa cinta saya terhadap tanah kelahiran Indonesia Raya.

Padahal, K-Pop dan drama Korea cuma hobi untuk mengisi waktu luang dan hiburan semata. 

Apa yang dilakukan para idol Korea hanyalah profesi sebagai entertainer dan artist. Mereka sedang bekerja, bukan sedang menjalankan ritual suatu sekte atau agama. 

Padahal, fans Hallyu di Indonesia punya segudang potensi yang dapat dikembangkan untuk hal-hal positif. Bukan sekadar hura-hura dan konseran saja.

Karakteristik Fans K-Pop Indonesia

Memang sulit dipungkiri bahwa K-Pop-ers dalam negeri kadang berbuat keributan terutama di jagad maya. Seperti war antar fandom, saling serang statement dan tidak terima ketika grup idolanya dikomentari kurang baik, bahkan sampai ada yang menghujat artis atau idol lain demi membela idol kesayangan. Tapi fenomena ini tidak bisa menjadi tolok ukur kondisi fandom-fandom K-Pop secara general, yeorobun. Mereka yang suka ribut dan war hanyalah segelintir oknum yang masih belum dewasa pemikirannya. 

Bukan berarti saya K-Pop-ers si paling dewasa, bukan begitu. Tetapi, dalam circle fandom yang saya ikuti, kami tidak suka menyebar ujaran berbau sarkastis atau negatif kepada fandom maupun grup lain. Kami lebih memilih damai, saling berjalan beriringan, serta saling menghormati perbedaan. 

Kami menyadari bahwa tidak semua orang harus suka EXO dan jadi EXOL, kok. Grup K-Pop tuh banyak banget! Dan, setiap orang punya seleranya masing-masing. Kita bebas mau mengidolakan siapa saja. 

Nyala Eribong membentuk tulisan EXO WE ARE ONE pada saat konser (Sumber: Pinterest)
Nyala Eribong membentuk tulisan EXO WE ARE ONE pada saat konser (Sumber: Pinterest)
Alih-alih ribut, lebih baik fandom-fandom saling bersatu padu untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat. Hal ini sudah terbukti, dalam sejarah per-K-Pop-an Indonesia, fandom-fandom telah banyak memberikan kesan positif di mata insan Hallyu maupun fans internasional. 

Meski terus menghadapi banyak stigma, fans K-Pop di Indonesia tetap bertahan. Korean Wave Makes Me realize Hallyu is that impactful to Indonesian fans. Korean Wave Makes me realize that we are super fandom. Fans K-Pop Indonesia sangat layak mendapat predikat superfans karena selalu konsisten menunjukkan karakter-karakter yang melekat erat dengan image fans K-Pop, yaitu:

1. Fandom Masif dan Solid

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia adalah salah satu market utama Hallyu. Maka, tidak mengherankan apabila fandom-fandom di Indonesia mempunyai ribuan anggota. Bahkan dalam sebuah data statistik disebutkan bahwa fans K-Pop Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Ini menunjukkan betapa masifnya fandom K-Pop di Indonesia. Bukti lainnya juga ditunjukkan oleh banyaknya jumlah pembelian album, merchandise, konten digital hingga konser K-Pop di negara kita tercinta ini.

Menariknya, dengan jumlah anggota fandom ribuan tidak membuat kekompakan atau solidaritas K-Popers ambyar. Justru setiap fandom berlomba-lomba menunjukkan solidaritas dalam setiap event maupun project K-Pop yang diikuti. Tak jarang, solidaritas dan kekeluargaan ini terbawa sampai kehidupan nyata sehari-hari. Banyak lo, circle sesama fandom yang berujung jadi circle sahabat dekat di dunia nyata. 

2. Loyal dan Royal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun