Penulis: Adlin Minosra
Pada tanggal 8 Maret 2023, sekelompok mahasiswa program studi Kesejahteraan Sosial Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh melakukan kunjungan ke SOS Children Village Banda Aceh. Kunjungan mahasiswa ini dikamando oleh dosen mata Kuliah Assesment Dalam Pekerjaan Sosial Dr. Sabirin, S.Sos.I., M.Si. dan asisten dosen Junaidi, S.So.I, M.Tr.Sos Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang bagaimana pengelolaan dan implementasi program kesejahteraan sosial dalam konteks anak yang membutuhkan perlindungan.
SOS Children Village Banda Aceh adalah sebuah lembaga sosial yang menyediakan tempat tinggal dan pendidikan bagi anak-anak yang membutuhkan perlindungan. Lembaga ini bekerja sama dengan pemerintah setempat dan organisasi non-pemerintah untuk memberikan layanan sosial, kesehatan, dan pendidikan kepada anak-anak yang tinggal di sana.
Kunjungan dimulai dengan pengenalan singkat tentang lembaga sosial dan program-program yang disediakan oleh SOS Children Village Banda Aceh. Selanjutnya, mahasiswa diberikan kesempatan untuk melihat langsung bagaimana pengelolaan kegiatan sehari-hari di lembaga tersebut, seperti pembelajaran di sekolah, kegiatan rekreasi, dan kegiatan sosial lainnya.
Selama kunjungan, mahasiswa juga berinteraksi langsung dengan anak-anak yang tinggal di lembaga tersebut. Mereka berbicara dengan anak-anak, ibu pengasuh dan pengelola lembaga, kemudia mendengarkan pengalaman mereka tentang tinggal di SOS Children Village Banda Aceh.
Irwan Hoesin S.T., S.E Selaku pembina di SOS Children Village Banda Aceh. Menyatakan bahwa " Anak-anak di SOS Children Village Banda Aceh merupakan anak-anak yang memiliki potensi yang besar dengan perolehan prestasi diberbagai event-event bergengsi seperti kejuaraan taekwondo, panjat tebing, sepeda santai mewakili lembaga maupun kabupaten. SOS Children Village Banda Aceh sendiri pernah mendapatkan Akreditasi A untuk pengasuhan terbaik Se-Aceh dan juga Indonesia. Selain itu lembaga ini juga sering melibatkan anak-anak dalam kegiatan di khalayak ramai seperti melukis, mewarnai dan membuat surat untuk pemerintah kota."
Sejauh ini tidak ada tantangan berat yang dihadapi oleh SOS Children Village Banda Aceh karena pengelola di lembaga tersebut menganggap anak-anak disana seperti anak kandung sendiri dan menganggap SOS ini merupakan tempat pembelajaran. Anak-anak dan ibu pengasuh dilatih dan diasah kemampuan dan keterampilan mereka untuk mengembangkan diri seperti memberi pelatihan memasak, membuat kue, seni, kerajinan tangan dan keterampilan pertanian.
Dengan potensi yang dimiliki oleh anak dalam bidang akademis Pak Irwan berharap pemerintah dapat memberikan kesempatan yang sama kepada anak-anak di SOS Children Village Banda Aceh untuk mendapatkan beasiswa sesuai dengan kebutuhan mereka. Beliau berharap pemerintah dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap anak-anak ini dan memberikan kesempatan yang adil untuk mendapatkan beasiswa.Â
Pemerintah dapat menentukan kriteria yang jelas dan relevan dengan kondisi anak-anak di SOS Children Village Banda Aceh, dan mengadakan proses seleksi yang transparan. Beliau juga berharap untuk masyarakat luas agar dapat lebih memahami kondisi anak-anak di lingkungan kami dan memberikan dukungan moral maupun materiil. Dukungan dari masyarakat sangatlah penting bagi kelangsungan hidup dan perkembangan anak-anak di SOS Children Village Banda Aceh, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang mandiri, berdaya saing, dan mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H