Diagram Venn adalah sebuah alat visual yang digunakan untuk menyajikan perbandingan atau hubungan antara dua atau lebih kategori atau konsep. Dalam pekerjaan sosial, diagram Venn dapat digunakan untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi kebutuhan klien.
Cara kerja alat ini adalah dengan menggambar dua atau lebih lingkaran yang mewakili kategori atau konsep yang akan dibandingkan. Kemudian, daerah yang beroverlap antara lingkaran-lingkaran tersebut digunakan untuk menunjukkan kesamaan atau persamaan antara kategori atau konsep tersebut. Sedangkan daerah yang tidak beroverlap menunjukkan perbedaan antara kategori atau konsep tersebut.Â
Contoh aplikasinya dalam pekerjaan sosial adalah seorang sosial worker mungkin akan menggunakan diagram Venn untuk membandingkan kebutuhan klien dengan sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Daerah yang beroverlap akan menunjukkan sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan klien, sementara daerah yang tidak beroverlap akan menunjukkan kebutuhan yang belum terpenuhi dan mungkin perlu ditangani lebih lanjut.
ROAD MAP (Peta Jalan)
Â
Roadmap assessment adalah alat yang digunakan untuk mengevaluasi dan menentukan jalur intervensi yang sesuai untuk klien dalam proses pelayanan sosial. Alat ini mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh klien dan menentukan tindakan yang perlu diambil untuk mengatasinya. Cara kerjanya meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
- Identifikasi masalah: Identifikasi masalah yang dihadapi oleh klien dan menentukan jenis bantuan yang dibutuhkan.
- Penilaian situasi: Evaluasi situasi klien dan menentukan kondisi saat ini.
- Penentuan tujuan: Menentukan tujuan yang ingin dicapai dalam proses intervensi.
- Perencanaan tindakan: Menentukan tindakan yang perlu diambil untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
- Pelaksanaan: Melakukan tindakan yang telah direncanakan.
- Evaluasi: Evaluasi hasil dari tindakan yang telah dilakukan dan membuat perubahan jika diperlukan.
Roadmap assessment merupakan alat yang penting dalam proses pelayanan sosial karena dapat membantu dalam menentukan jalur intervensi yang sesuai dan memastikan bahwa tindakan yang diambil dapat membantu klien dalam mengatasi masalah yang dihadapi.
HISTORY MAP (Peta Sejarah/Kronologi Kasus)
- Klien ditanyakan tentang sejarah hidupnya, termasuk keluarga, pendidikan, pekerjaan, pernikahan, dan kondisi kesehatan.
- Pencacatan bisa dimulai dari awal tahun lahir sampai dengan umur saat ini. Dengan menarik hari garis horizontal kemudian membuat titik hitam berderet didalam garis. Pada titik hitam tersebut memberi keterangan terkait pristiwa penting yang pernah dialami oleh klien, baik itu pristiwa baik maupun buruk semasa dalam hidup klien yang masih diingat. Sebagai contoh pristiwa saat klien mengalami kecelakanan, mengalami kekerasan, masuk sekolah atau menikah. Namun apabila sulit menggunakan keterangan tahun bisa menggunakan umur.
- Informasi yang dikumpulkan dianalisis untuk menentukan pola dan hubungan antar kejadian yang mungkin mempengaruhi kondisi klien saat ini.
- Hasil analisis digunakan untuk menentukan intervensi yang sesuai untuk membantu klien dalam mengatasi masalahnya.
History map digunakan dalam berbagai jenis pekerjaan sosial, seperti perawatan kesehatan mental, pelayanan kesejahteraan, dan dukungan keluarga. Ini membantu pekerja sosial untuk memahami kontekstual dan latar belakang klien, dan mengevaluasi perkembangan dan perubahan dalam kondisi klien.