Walaupun teman-teman internasional saya disini menertawakan cerita saya tentang "winds enter the body" atau bisa diartikan sebagai "colds" . Sebenarnya masuk angin ini merupakan gejala di saat tubuh memproduksi gas yang berlebih sehingga kita bersendawa. Di Indonesia konsep masuk angin sudah menjadi bagian dari kultur. Tak heran jika banyak istilah kerokan, pijat, ngeteh ataupun minum Tolak Angin sebagai penyembuh dari masuk angin.Â
Karena banyak variasi dari masuk angin saat ini, membuat Tolak Angin melakukan uji diversifikasi produk demi kepuasaan pelanggan. Ada Tolak Angin bebas gula yang cocok bagi orang yang tak suka manis dan membatasi gula, Tolak Angin Anak yang cocok untuk anak-anak berumur 2-6 tahun, Tolak Angin Flu yang baik untuk menghadang flu datang.Â
Selain itu ada juga Permen Tolak Angin yang membantu melegakan tenggorokan dan juga Permen Tolak Angin Flu yang membantu melegakan pernafasan. Tak hanya itu, saat ini Tolak Angin pun sudah memiliki minyak angin yaitu Tolak Angin care yang mengandung minyak aktif jahe dan peppermint. Kesemua produk menggunakan bahan-bahan tradisional dan berkualitas. Karena itulah Tolak Angin tetap mendapatkan hati di masyarakat dan telah menemani masyarakat Indonesia selama 88 tahun.Â
Semoga Tolak Angin terus berjaya dan menjadi terus menjadi pelopor musuh masuk angin. Salam dari Belanda.Â
Semua orang mengerubungi saya untuk bertanya tentang Tolak Angin.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H