Mohon tunggu...
Adlan Fauzan
Adlan Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Seni Musik, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Pendidikan Indonesia

Saya adalah seorang mahasiswa Seni Musik di salah satu universitas ternama di Bandung yaitu Universitas Pendidikan Indonesia. Karena saya seorang mahasiswa musik, tentu saya memiliki hobi bermain macam-macam alat musik terutama Drum, dan konten favorite saya sejak dulu adalah konten terkait musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Musik Tradisional di Kalangan Remaja yang Perlahan Terkikis Oleh Musik Modern dan Teknologi

24 Desember 2022   14:37 Diperbarui: 24 Desember 2022   14:57 1545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERAN MUSIK TRADISIONAL DI KALANGAN REMAJA YANG PERLAHAN TERKIKIS OLEH MUSIK MODERN DAN TEKNOLOGI 

 

Adlan Fauzan Nurdjaman

Program Studi Seni Musik, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain

Universitas Pendidikan Indonesia

Jalan Dr. Setiabudi No. 229, Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40154

e-mail: fauzanadlan70@gmail.com

 

 

PENDAHULUAN

Kata “kebudayaan” dalam bahasa inggris adalah culture. Dimana kata culture berasal bahasa Latin yaitu colere yang berarti merawat, memelihara, menjaga, mengolah, terutama mengolah tanah atau bertani. Pakar antropologi budaya Indonesia berpendapat bahwa kata “kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah. Kata buddhayah adalah bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Secara etimologis kata “kebudayaan” berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal (Koentjaraningrat, 1994). Salah satu wujud kebudayaan yang dihasilkan oleh manusia adalah musik. Musik telah menjadi sesuatu yang penting di dalam kehidupan manusia karena berpotensi memperkaya hidup manusia. Banoe (2013) menyatakan bahwa musik merupakan suatu kenikmatan kultur, bukan sesuatu alat untuk memperindah hidup atau sesuatu yang mahal, tetapi adalah suatu bentuk keharusan dari sesuatu pernyataan hidup.

Musik adalah karya cipta berupa bunyi atau suara yang memiliki nada, irama, dan keselarasan. Musik yang dimainkan menjadi komposisi terpadu dan berkesinambungan dapat memberikan pengaruh terhadap emosi dan kognisi. Musik dapat dibentuk dengan menggunakan instrumen musik, suara manusia, atau kombinasi keduanya. Musik dapat mengandung lirik yang menyampaikan pesan atau pikiran, atau hanya terdiri dari suara dan irama saja tanpa lirik. Musik merupakan bagian integral dari kebudayaan manusia dan telah ada sejak zaman dahulu.

Musik umumnya dianggap sebagai salah satu media hiburan paling universal karena dengan musik semua orang merasa senasib, merasa sepenanggungan, merasa satu kelompok, dan merasa terhibur bersama. Walaupun setiap orang bisa menyukai jenis musik yang berbeda, namun ada perasaan yang sama pada mereka, terhibur.

Musik tradisional adalah musik yang lahir serta berkembangnya dari kebudayaan suatu daerah yang diwariskan secara turun temurun. Musik tradisional memiliki ciri khas tersendiri yang terkait dengan instrumen yang digunakan, cara penyajiaserta lagu dan lirik yang dimainkan. Musik ini juga seringkali dipertontonkan pada acara-acara adat, atau perayaan keagamaan. Musik tradisional adalah musik yang repertoire-nya (kumpulan komposisi siap pakai), strukturnya, idiomnya, instrumentasinya, serta gaya maupun elemen-elemen dasar komposisi-ritma, melodi, modus atau tangga nada, tidak diambil dari repertoire atau sistem musikal yang berasal dari luar kebudayaan masyarakat pemilik musik dimaksud. Dengan kata lain, musik tradisional adalah musik yang berakar pada tradisi salah satu atau beberapa suku di suatu wilayah tertentu.

Sedangkan musik modern adalah jenis musik yang memperoleh suatu sentuhan instrumen dan teknologi, yang tidak berasal dari musik masyarakat yang ada. Jenis musik ini hadir setelah zaman musik klasik atau musik tradisional, dan selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa sampai sekarang. Musik modern menggunakan aturan dari komposisi seperti tangga nada, notasi, dan juga dari bantuan instrumen musik lainnya. Musik modern berbeda dengan musik tradisional dan perbedaan tersebut ada pada darimana musik itu berasal.

Masing-masing genre musik memiliki peran dan fungsi masing-masing. Begitupun dengan musik tradisional, yang sejatinya musik tradisional ini sangat berperan penting di kebudayaan masyarakat. Namun, karena musik modern cenderung memiliki penggemar yang lebih masif dengan segmen umur yang lebih luas, apalagi penyebarannya didukung dengan berbagai macam perkembangan alat dan tekonologi modern. Itu sebabnya perkembangan musik tradisional lebih sempit karena kurangnya peminat, terutama di kalangan remaja.

METODE PENELITIAN

Penelitian pada artikel ilmiah ini bersikap deskriptif. Di mana penulis menjelaskan tentang pemahaman-pemahamannya mengenai musik yang dibagi menjadi dua genre, yaitu tradisional dan modern. Sumber data penelitian berasal dari analisis data mengenai peran musik tradisional di kalangan remaja. Pengumpulan data pada penelitian artikel ilmiah ini menggunakan teknik kajian pustaka, simak, dan catat.

HASIL DAN PEMBAHASAN 

Di zaman sekarang, dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak akan lepas dari yang Namanya musik.  Karena, bagi sebagian orang musik dikatakan hal yang bagus untuk didengarkan baik pada saat sendiri ataupun saat beramai-ramai. Karena fungsi musik juga adalah sebagai media hiburan, pengiring tari, sarana ekonomi, dan lain sebagainya.

Seperti yang telah kita ketahui, musik dibagi menjadi dua jenis yakni musik tradisional dan musik modern. Musik tradisional pada umumnya menjadi milik bersama, karena tidak banyak yang tahu tentang siapa pencipta musik tradisional dan kapan tahun penciptaannya.

Seperti namanya, alat musik tradisional juga dimainkan dengan cara tradisional, jarang menggunakan bantuan teknologi seperti musik modern. Oleh karena itu, tak sedikit orang-orang yang sudah tidak peduli dan menyukai hal-hal yang berbau tradisional, termasuk musik tradisional. Selain sebagian orang malas untuk memainkan alat musik tradisional, beberapa juga menganggap bahwa musik tradisional kuno dan terkesan membosankan di kalangan anak milenial. Karena alasan ini, di era sekarang sudah tidak banyak lagi orang yang simpati pada musik tradisional, dan kebanyakan yang masih mencintai hal-hal berbau tradisional itu adalah orang-orang yang sudah berumur atau tua.

Beberapa alat musik tradisional yang sudah jarang dipakai karena tergantikan oleh alat musik modern adalah angklung, yang dapat dikatakan tergantikan oleh gitar. Kemudian alat musik gamelan, yang perlahan tergantikan pula oleh alat musik modern yaitu piano. Yang mana pada kecanggihan dan bantuan teknologi dari alat musik modern, mampu menghasilkan beberapa suara dalam satu alat.

Selain karena perubahan dari alat musiknya, musik tradisional juga mempunyai tempo yang cenderung lambat. Sementara, musik modern mempunyai tempo yang lebih cepat karena telah terbantu oleh perkembangan teknologi. Fungsi musik tradisional adalah sebagai media berekspresi masyarakat daerah, sedangkan musik modern berfungsi sebagai sarana aktualisasi dan ekspresi individu atau kelompok.

Sudah banyak bukti beredar bahwa musik tradisional hamper bahkan sudah terkikis dan tergantikan oleh musik modern. Tantangan dari pelestarian seni tradisional termasuk musik tradisionalnya ialah keengganan masyarakat terutama generasi muda dalam menyerap nilai yang terkandung dalam seni tradisional, sehingga apabila mereka memainkan seni tradisional pun tidak membawa roh nilai-nilai yang melatarinya dan mereka cenderung membawa dan menggantikannya dengan nilai kontemporer yang kadang melahirkan tradisi dengan pembawaan citarasa yang modernis.

Kesenian dan budaya tradisional termasuk musik tradisional yang tumbuh di Nusantara ini semakin redup, anak-anak milenial semakin malas untuk melestarikan kebudayaan tradisional. Sebagai bukti, lebih dari 20 tahun yang lalu seorang seniman mengatakan bahwa ada pengkaji budaya dari luar negeri yang bekerja sama dengan MSPI atau Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia untuk mendokumentasikan kesenian dan budaya tradisional termasuk musik tradisional di Indonesia. Hal ini justru memperkuat bukti bahwa kesadaran mengenal dan mendokumentasikan produk budaya tradisional justru dari orang luar negeri, bukan dari anak bangsa Indonesia itu sendiri.

Negara Indonesia disebut sebagai negara maritim karena dikelilingi oleh banyak pulau, bahasa, dan adat kebudayaan Indonesia yang sangat banyak dan beragam. Karena keanekaragaman inilah, Indonesia menjadi daya tarik bangsa lain dari belahan dunia, bahkan banyak dari mereka yang mempelajarinya karena selain beraneka ragam, budaya Indonesia juga dikenal unik dan menarik perhatian wisatawan asing.

Namun, kembali pada topik pembahasan musik tradisional yang hamper punah oleh musik modern dan teknologi. Berbicara soal teknologi di era digital saat ini, teknologi sangat mempengaruhi kehidupan. Sisi baik dari teknologi ialah mampu membuat kehidupan menjadi lebih baik karena dapat menjadi alat komunikasi jarak jauh, selain itu teknologi juga dapat membantu kita menemukan banyak informasi kapan dan dimanapun kita berada. Namun, di sisi lain teknologi dapat mengubah kebudayaan dengan cepat. Kehadiran teknologi membuat generasi milenial meninggalkan nilai-nilai budaya dan agama, karena anak-anak milenial sekarang cenderung mengikuti alur kehidupan generasi milenial pada masanya. Para pemuda dan anak-anak di Indonesia saat ini sudah jarang sekali yang ingin melestarikan budaya tradisional seperti tarian dan alat musik tradisional. Rasa ingin tahu generasi muda pada hal-hal tradisional sudah sangat menipis karena pengaruh teknologi dan perkembangan alat musik tradisional menjadi modern.

Di balik kurang sadarnya anak milenial terhadap budaya tradisional, ada peran orang tua yang sangat penting dalam mengembangkan budaya tradisional pada anak-anak saat ini. Peran orang tua dibutuhkan dalam mendidik dan mengarahkan anak-anaknya agar tidak terus terpaku pada teknologi seperti gadget, karena teknologi pun tidak boleh digunakan secara berlebihan.

Di samping itu, peran orang tua dalam mengarahkan anak-anak saat ini juga mampu membuat pola pikir mereka berubah tentang budaya tradisional, di mana budaya tradisional sejak dulu hingga sekarang selalu mempunyai nilai fungsi, peran, dan keunikan tersendiri bagi masyarakat.

  

SARAN DAN KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari apa yang telah dibahas mengenai peran musik tradisional yang hampir terkikis oleh musik modern dan teknologi, dapat disimpulkan bahwa di era globalisasi dan teknologi saat ini mampu mengubah pandangan masyarakat terutama generasi muda soal budaya tradisional, khususnya di bidang musik tradisional.

Karena, selain pengaruh teknologi juga saat ini anak-anak milenial atau generasi muda terpengaruh oleh musik modern yang mana dianggap lebih populer dan tidak menjenuhkan.

Hal ini kemudian berkaitan dengan peran orang tua terhadap anak-anak saat ini. Di mana tak sedikit orang tua zaman sekarang cenderung lebih memfasilitasi anak-anaknya dengan teknologi tanpa bantuan arahan untuk tetap mencintai kebudayaan tradisional. Karenanya, banyak generasi muda saat ini yang malas untuk belajar budaya tradisional baik di bidang apapun, termasuk musik tradisional. Mereka beranggapan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan tradisional adalah hal yang kuno, tidak menarik, tidak populer, dan membosankan. Itulah sebabnya musik tradisional di era milenial saat ini perannya hampir terkikis atau punah karena perubahan menjadi musik modern dan juga pengaruh teknologi yang semakin berkembang. Padahal, jika teknologi semakin berkembang di era saat ini, dengan kecerdasan anak-anak milenial seharusnya mampu menciptakan kreativitas dari musik tradisional yang dibantu oleh cerdasnya juga teknologi. Tentu hal ini kembali lagi pada peran orang tua untuk dapat mengarahkan anak-anak milenial agar dapat mencintai budaya tradisional.

DAFTAR PUSTAKA

Sumual, G. N., Tengker, D., & Usoh, E. (2021). KAJIAN TENTANG ALAT MUSIK TRADISIONAL KOTO DI ZAMAN MODERN. KOMPETENSI: Jurnal Bahasa dan Seni, 1(01), 238-246.

Rochsun, R. (2018). MUSIK TRADISIONAL JAWA JANENGAN YANG TERLUPAKAN (a Forgotten Javanese Traditional Music Janengan). Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, Dan Sosial Budaya, 24(2), 9-18.

Riskan Alfajri. (2020). MUSIK TRADISIONAL DI ERA MILENIAL. PT. Langgam Digital Nusantara.

Helmi Supriyatno. (2019). LUNTURNYA BUDAYA TRADISIONAL DI ERA DIGITAL.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun