Mohon tunggu...
Agung Dwi Laksono
Agung Dwi Laksono Mohon Tunggu... peneliti -

Seorang lelaki penjelajah yang kebanyakan gaya. Masih terus belajar menjadi humanis. Mengamati tanpa menghakimi. Mengalir saja...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siapa yang Bodoh?

13 Mei 2016   19:48 Diperbarui: 13 Mei 2016   20:05 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program kesehatan sebagus dan secanggih apapun tidak akan menjadi berhasil bila dalam implementasinya tidak memperhatikan "lingkungan" dimana program itu akan dilaksanakan. Implementasi program tidak serta merta semacam hitungan matematis dan ilmiah. Bila perhatian terhadap karakteristik sasaran meleset, maka program kesehatan yang bagus bisa menjadi basi.

Menyalahkan sasaran dengan berasumsi "bodoh", "ndeso", ataupun "kolot", tidak menyelesaikan masalah. Tetap saja program mandeg. mangkrak. Bahkan bila perlu menuduh balik, programmer kesehatannya "bodoh!", karena tidak bisa menyelami "lingkungan" dimana dia bekerja.

Dalam filosofi jawa mengajarkan bahwa menjalani sesuatu ada "empan-papan"nya. Segala sesuatu itu harus pada tempatnya, harus tepat waktu dan segala sesuatunya. Programnya mungkin "bener, ning ora pener". Programnya mungkin benar, tetapi belum tentu betul.

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. eh tapi kita tidak sedang mancing kaan?

 

-ADL-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun