Mohon tunggu...
Agung Dwi Laksono
Agung Dwi Laksono Mohon Tunggu... peneliti -

Seorang lelaki penjelajah yang kebanyakan gaya. Masih terus belajar menjadi humanis. Mengamati tanpa menghakimi. Mengalir saja...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Terlalu Dini Bokondini; Catatan Perjalanan ke Kabupaten Tolikara

9 Mei 2016   10:27 Diperbarui: 17 Mei 2016   08:05 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 6. Sudut Lain Kota Bokondini; Sumber: Dokumentasi Peneliti

Kondisi yang sangat memprihatinkan pada saat ini adalah kenyataan bahwa pada tahun 2015 ini, sejak Januari sampai dengan saat ini ada 46 orang penderita baru HIV/AIDS yang diketemukan lewat skrining di Puskesmas Bokondini. Sementara jenis penyakit menular seksual lainnya juga diketemukan berbanding lurus dengan penderita HIV/AIDS tersebut. 

Rupanya praktek seks bebas di masyarakat turut mempercepat persebaran penyakit yang lekat dengan stigma ini. “Itu pak… masyarakat di sini itu suka itu… apa… ‘tukar gelang’…”. Tukar gelang adalah tradisi orang Lany saat ada perayaan pesta, yang artinya apabila tukar gelang sudah dilakukan, maka mereka bebas untuk melakukan “hubungan”. Hal ini masih belum ditambah dengan tradisi lain yang di’import’ dari Wamena, “goyang oles”, bergoyang dansa saat pesta-pesta, berpasangan sambil merapatkan badan, oles-oles, yang berlanjut pada tingkatan yang lebih intim.

Banyak hal yang masih harus dibenahi sebelum pemekaran benar-benar dilanjutkan. Banyak PR yang seharusnya diselesaikan. Terlalu dini Bokondini. Terlalu dini…

(ADL)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun