Kemajuan teknologi saat ini luar biasa pesat, tak hanya itu akses komunikasi informasi semakin mudah untuk dilakukan. Dengan berkembangnya Teknologi Digital, masyarakat dituntut memiliki kecakapan Teknologi.Â
Perkembangan teknologi telah menciptakan wahana kemudahan dalam membangun jajejaring sosial, disamping itu berbagai tantangan hadir dihadapan masyarakat.Â
Manusia dituntut bukan sebatas paham penggunaan teknologi secara teknis, tapi manusia didorong untuk meningkatkan Literasi Digital, dalam upaya membedakan benar atau salah dalam menggunakan teknologi.
"Kalau kita tidak mengikuti perkembangan digital, kita khawatir kita akan ditinggalkan oleh masyarakat," -Uu Ruzhanul Ulum. Selain itu, Indeks Literasi Digital Indonesia tahun 2022 terdapat 3,54 dari skala 5,00 artinya tingkat Literasi Digital Masyarakat berada pada level sedang (Hanifah Triari Husna, 2022).Â
Tak hanya itu, Badan Pusat Statistik menyebutkan, Penduduk yang menggunaan internet juga mengalami peningkatan selama kurun waktu 2016-2020, yang ditunjukkan dari meningkatnya persentase penduduk yang mengakses internet pada tahun 2016 sekitar 25,37 persen menjadi 53,73 persen pada tahun 2020.Â
Selaras dengan UU No. 19 tahun 2016 Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik, Perlunya kolaborasi pemangku kepentingan dan masyarakat umum sebagai konsumen.Â
Hal ini kesadaran Literasi Digital harus terus didorong, upaya untuk meningkatkan kecerda san masyarakat dalam menggunakan teknologi dan memilah informasi.Â
Dampak positif yang dirasakan, apabila kita sadar bahwa literasi digital penting. Pertama masyarakat paham bahwa teknologi adalah alat bantu bukan tempat bertumpu, kedua masyarakat dapat memfilter derasnya informasi serta konten negatif dan hoax.Â
Literasi Digital juga menjadi perhatian pada pelaksanaan KTT Government 20, yang mana dijadikan salah satu isu prioritas dari 3 isu utama. Dengan memaksimalkan Teknologi Informasi khususnya media, selaras dengan Komponen Literasi Digital yaitu Social Networking dan Transliteracy dan dibantu dukungan partispasi pemuda Jawa Barat.Â
Literasi Digital dapat digaungkan ke pelosok Jawa Barat bahkan Indonesia, sehingga dapat menghasilkan kompetensi digital yang merata. Literasi Digital bukan lagi menjadi keharusan, tetapi sudah menjadi kebutuhan yang menyongsong kemajuan teknologi, kecerdasan berfikir dan kecakapan digital. Sudah saatnya yang muda yang berdampak