Mohon tunggu...
Adkhilni Jannata
Adkhilni Jannata Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

generasi muda Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah dan Perkembangan Kesehatan Masyarakat

10 September 2024   21:25 Diperbarui: 10 September 2024   21:30 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT

ADKHILNI JANNATA/191241044

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kesehatan menurut WHO (1947) adalah suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Sehat menurut UU 23 tahun 1992 tentang kesehatan menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang mungkin hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan masyarakat menurut Winslow (1920), Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan  meningkatkan kesehatan melalui "Usaha-usaha Pengorganisasian Masyarakat" untuk; perbaikan sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit-penyakit menular, pendidikan untuk kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan, pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.

Dalam membicarakan ilmu kesehatan masyarakat yang perlu dikenal adalah 2 tokoh metologi Yunani yaitu ASCLEPIUS dan HIGEIA. Berdasarkan cerita Yunani tersebut ASCLEPIUS disebutkan sebagai seorang dokter pertama yang pandai dan telah mengobati penyakit dan bahkan melakukan bedah berdasarkan prosedur-prosedur tertentu (Surgical Procedure) dengan baik. HIGEIA, yang kemudian diceritakan sebagai istrinya telah melakukan upaya-upaya kesehatan. ASCLEPIUS dikenal melakukan pengobatan penyakit setelah penyakit tersebut terjadi pada seseorang. Artinya tokoh ini lebih mengutamakan pengobatan atau kuratif, sedangkan HIGEIA lebih menganjurkan kepada pengikutnya dalam pendekatan masalah melalui hidup seimbang, HIGEIA lebih menganjurkan melakukan upaya-upaya alamiah untuk menyembuhkan penyakit. Tokoh ini lebih mengutamakan tindakan preventif atau pencegahan penyakit.

Pada periode sebelum ilmu pengetahuan upaya untuk menanggulangi masalah-masalah kesehatan dan penyakit telah dilakukan pada zaman Babylonia, Mesir, Yunani dan Roma, pada zaman tersebut juga ditemukan dokumen-dokumen tertulis bahkan peraturan-peraturan tertulis tentang pembuangan air limbah, drainase, pengaturan air minum, pembuangan kotoran. Pada abad ke tujuh kesehatan masyarakat makin dirasakan kepentingannya karena berbagai penyakit menular makin menyerang sebagian besar penduduk dan telah menjadi epidemi bahkan dibeberapa menjadi endemi. Pada abad ke 14 mulai terjadi wabah pes di India dan China.

Akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 berbagai penyebab penyakit dan vaksin mulai ditemukan untuk mencegah penyakit pada abad ke-19. Louis Pasteur menemukan vaksin untuk mencegah cacar, Josep Lister menemukan asam karbor untuk sterilisasi, dan William Marton menemukan ether untuk anastesi. Edwin Chadwiech dan rekannya melakukan penelitian tentang kesehatan masyarakat pada tahun 1832, saat masyarakat Inggris terkena wabah kolera. Pada tahun 1955 pemerintah Amerika telah membentuk Asosiasi Masyarakat  Amerika (American Public Health Association).

Sejarah perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai dengan pemerintahan Belanda pada tahun 1600-an dengan pemberantasan kolera dan cacar. Pada tahun 1851, sekolah dokter di Jawa didirikan untuk mengajar dokter pribumi, dan sekolah dokter di Surabaya didirikan pada tahun 1913. Kemudian pada tahun 1888 didirikan laboratorium pusat di Bandung. Ini sangat penting untuk memerangi malaria, lepra, cacar, dan malaria, serta untuk masalah kesehatan masyarakat lainnya seperti gizi dan sanitasi. Selama periode kemerdekaan Indonesia, salah satu titik penting dalam perkembangan masyarakat Indonesia adalah dengan diperkenalkannya konsep Bandung pada tahun 1951 oleh dr. Y. Leimena dan dr. Patah, dalam konsep ini mulai dikenal konsep kuratif dan preventif.

Sehat yakni bagaimana fisik, mental, sosial terkategorikan produktif lalu kesehatan masyarakat adalah salah satu usaha dalam melakukan pengorganisasian, pengembangan, perbaikan, peningkatan terhadap kesehatan masyarakat. Melalui perjalanan panjang sejarah tersebut tentunya perlu bagi kita semua tanpa terkecuali untuk bisa saling bahu-membahu mewujudkan lingkungan yang sehat untuk kehidupan yang lebih baik lagi.

KATA KUNCI : Hidup, Kesehatan, Konsep, Penyakit, Perkembangan, Usaha

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Sandu Siyoto., S. & Erma Retnaningtyas., S., 2016. ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. In: .. Dr Indasah, ed. Ponorogo: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES), pp. 4-6.

Eliana S.K.M., M. & Sri Sumiati, S. M., 2016. KESEHATAN MASYARAKAT. 1st ed. Jakarta Selatan: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun