Mohon tunggu...
Adkhilni Jannata
Adkhilni Jannata Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

generasi muda Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Langkah menuju Indonesia Bebas TBC, Eliminasi TBC 2030

3 September 2024   11:04 Diperbarui: 3 September 2024   11:06 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyebarannya terjadi melalui orang yang sakit TBC melalui percikan air liur pasien TBC saat berbicara, batuk, atau bersin. Bakteri tersebut kemudian berdiam di paru-paru dan dapat berkembang ke bagian tubuh yang lain, seperti tulang belakang, ginjal, bahkan otak. Penyakit ini tidak hanya memengaruhi orang dewasa, tetapi sangat rentan menular anak-anak. Ketika pasien TBC dewasa bersin atau batuk, kemudian udaranya dihirup oleh anak-anak ddengan daya tahan tubuh yang lemah, maka akan berisiko tinggi bagi anak tersebut untuk menderita TBC anak.

Apa Gejala Yang Dirasakan Penderita TBC?

Menurut Dinas Kesehatan Kulon Progo, gejala utama TBC yaitu batuk berdahak maupun tidak berdahak. Gejala lainnya yaitu terasa nyeri dada, demam meriang, badan lemas, nafsu makan berkurang, dan berat badan berkurang. Disisi lain, gejala yang muncul juga dapat menjadi indikasi penyakit lain tidak selalu merupakan gejala penyakit TBC. Infeksi TBC yang menyerang organ paru-paru atau TBC paru memiliki gejala seperti:

1.Batuk berkelanjutan selama lebih dari dua minggu

2.Batuk mengeluarkan dahak berdarah

3.Mengalami sesak napas secara bertahap dan akan semakin memburuk

Tidak hanya di paru, TBC juga dapat berkembang di luar organ paru-paru. Infeksi TBC dapat menyerang kelenjar getah bening, tulang dan persendian, sistem pencernaan, kandung kemih, sistem reproduksi, hingga otak serta sistem saraf. Gejala infeksi TBC di luar paru, meliputi:

1.Kelenjar membengkak secara terus menerus

2.Muncul rasa sakit di area perut dan persendian

3.Mulai memengaruhi sistem gerak, seperti tulang dan sendi

TBC bisa disembuhkan dengan minum obat teratur dan tuntas dengan lama pengobatan untuk TBC ringan selama 6 bulan, sedangkan TBC ekstraparu berat (TB otak, TB tulang) selama 12 bulan. Apabila terputus pengobatan TBC maka akan menambah parah penyakit TBC yang membuat kuman TBC kebal obat, mengakibatkan proses pengobatan memakan waktu lebih lama dan lebih sulit.

Upaya Pemerintah

Berdasarkan Tuberculosisi (TB) Report 2023, estimasi kasus TBC meningkat menjadi 1.060.000 kasus baru pertahun. Kemudian angka kematian mencapai 134 ribu per tahun. Didukung kuat dengan itu, Indonesia bertekad untuk mengeliminasi TBC di tahun 2030, yang telah diperkuat oleh Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia. Dalam Perpres 67/2021 tersebut, salah satu strategi untuk mencapai Eliminasi TBC 2030 yaitu dengan intensifikasi upaya kesehatan dalam rangka penanggulangan TBC.

Sejalan dengan Strategi ini, Pada salah satu sesi dalam rangkaian Hari Anak Nasional 2024, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meluncurkan penggunaan alat Portable X-Ray yang dapat dimanfaatkan untuk skrining TBC, khususnya dalam upaya mencapai target penemuan kasus dan pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT). Indonesia sudah memiliki 25 unit Portable X-Ray untuk didistribusikan ke 15 kabupaten/kota di 9 provinsi prioritas percepatan eliminasi TBC 2030. Dengan begitu, harapannya tahun 2030 nantinya akan 0 kasus TBC di Indonesia dan menuju Indonesia yang lebih sehat.

Sumber :

"Tuberkulosis - Kemkes." https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/infeksi-pernapasan--tb/tuberkulosis.

"Kemenkes Waspadai Kasus TB Di Indonesia Yang Meningkat." 25 Mar. 2024, https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/kemenkes-waspadai-kasus-tb-di-indonesia-yang-meningkat.

"DINKES - Kenali Gejala TBC - Kulon Progo Regency." 20 Mar. 2023, https://dinkes.kulonprogokab.go.id/detil/964/kenali-gejala-tbc.

"Hari Anak Nasional 2024, Masyarakat Harus Pahami Karakteristik TBC." 05 Aug. 2024, https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20240805/4146147/hari-anak-nasional-2024-masyarakat-harus-pahami-karakteristik-tbc/.

"Kemenkes Waspadai Kasus TB Di Indonesia Yang Meningkat." 25 Mar. 2024, https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/kemenkes-waspadai-kasus-tb-di-indonesia-yang-meningkat.

"PERPRES No. 67 Tahun 2021 - JDIH BPK RI." https://peraturan.bpk.go.id/Details/174557/perpres-no-67-tahun-2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun