Mohon tunggu...
M AdjiAl
M AdjiAl Mohon Tunggu... Buruh - Content Creator
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seputar berita terbaru kripto, keuangan, finansial, dan lain-lain https://filmcrypto.exblog.jp

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mengenal Motor BLDC, beserta Bagaimana Cara Kerja Motor BLDC

4 November 2023   16:52 Diperbarui: 4 November 2023   17:35 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Mari mengenal motor BLDC, beserta bagaimana cara kerjanya. Untuk memahami bagaimana motor BLDC bekerja dan mengapa mereka begitu penting, mari kita bahas lebih lanjut tentang prinsip kerja, jenis, dan manfaat yang ditawarkan oleh teknologi ini.

Apa itu Motor BLDC

Berdasarkan informasi, Motor BLDC (Brushless Direct Current) adalah tipe motor listrik yang bekerja dengan prinsip konversi energi listrik menjadi gerakan mekanik tanpa menggunakan sikat (brushless). 

Motor tersebut merupakan jenis motor yang semakin populer karena berbagai kelebihan yang dimilikinya. 

Berikut penjelasan tentang motor BLDC, jenis, dan kelebihannya.

Perlu tahu bahwa Motor BLDC memiliki stator (bagian diam) yang memiliki gulungan kawat dan rotor (bagian yang berputar) yang biasanya dilengkapi dengan magnit permanen. Rotor memutar berdasarkan interaksi medan magnet antara stator dan rotor.

Motor BLDC menggunakan komutasi elektronik dengan bantuan sensor posisi (seperti sensor Hall) atau algoritma yang mengatur aliran arus ke gulungan stator sesuai dengan posisi rotor. Alat tersebut berbeda dari motor DC konvensional yang menggunakan sikat dan komutator fisik.

Motor BLDC digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk kendaraan listrik, peralatan rumah tangga (seperti kipas angin dan mesin cuci), perangkat medis, industri otomasi, dan banyak lagi.

Jenis Motor BLDC

Sebelum lebih lanjut, buat menambah wawasan kunjungi Duniamoto, yang merupakan halaman yang memuat informasi seputar otomotif, ICE, listrik, dan ulasan modifikasi serta sparepart.

Motor BLDC Sensor Hall

Motor ini menggunakan sensor Hall untuk mendeteksi posisi rotor dan mengontrol komutasi. Mereka biasanya memiliki 3 fasa dan lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan kecepatan konstan.

Motor BLDC Tanpa Sensor (Sensorless)

Motor ini tidak memerlukan sensor Hall tambahan. Mereka menggunakan algoritma kompleks untuk mendeteksi posisi rotor dan mengatur komutasi. 

Mereka sering digunakan dalam aplikasi di mana diperlukan kontrol kecepatan yang lebih variabel dan efisiensi tinggi.

Kelebihan Motor BLDC

- Efisiensi Tinggi

Motor BLDC memiliki efisiensi yang lebih tinggi daripada motor DC konvensional karena tidak ada gesekan sikat dan komutator fisik.

- Tahan Lama

Karena tidak ada komponen fisik yang mengalami keausan seperti sikat, motor BLDC cenderung memiliki umur yang lebih panjang.

- Kontrol Presisi

Motor BLDC memungkinkan kontrol yang sangat presisi atas kecepatan dan posisi rotor, sehingga cocok untuk aplikasi yang memerlukan akurasi tinggi.

- Kemampuan Lain

Motor BLDC sensorless dapat mengubah kecepatan dan torsi dengan lebih fleksibel, sehingga cocok untuk aplikasi yang memerlukan kontrol variabel.

- Kurangnya Sparking

Karena tidak ada sikat dan komutator, motor BLDC mengurangi masalah percikan listrik dan interferensi elektromagnetik.

Kelebihan motor BLDC membuatnya menjadi pilihan yang populer dalam berbagai aplikasi, terutama di dunia kendaraan listrik dan otomasi industri.

Bagaimana Cara Kerja Motor BLDC?

Seperti informasi yang ditelusuri bahwa Motor BLDC (Brushless Direct Current) bekerja dengan prinsip konversi energi listrik menjadi gerakan mekanik tanpa menggunakan sikat (brushless). Selengkapnya, berikut adalah cara kerja motor BLDC:

- Motor BLDC memiliki stator (bagian diam) yang memiliki beberapa kelompok gulungan kawat yang menghasilkan medan magnet tetap saat arus listrik mengalir melaluinya

- Rotor motor BLDC biasanya dilengkapi dengan magnit permanen yang menghasilkan medan magnet. Magnet permanen ini adalah bagian yang berputar dalam motor

- Motor BLDC dikendalikan oleh pengontrol elektronik seperti driver motor. Pengontrol tersebut memonitor posisi rotor dan mengatur aliran arus ke gulungan stator dengan tepat untuk menggerakkan rotor

- Motor BLDC tidak menggunakan komutator fisik seperti motor DC konvensional. Sebaliknya, pengontrol elektronik menggunakan sensor posisi (seperti sensor Hall) atau algoritma tertentu untuk mengatur aliran arus ke gulungan stator secara tepat sesuai dengan posisi rotor. Dengan begitu membuat motor BLDC lebih efisien dan tahan lama.

- Dengan mengontrol aliran arus ke gulungan stator, motor BLDC menciptakan medan magnet yang berputar, yang mempengaruhi rotor dan menyebabkan gerakan putaran. Gerakan putaran rotor inilah yang digunakan untuk melakukan pekerjaan mekanik yang diinginkan.

Penutup

Keuntungan utama motor BLDC termasuk efisiensi yang lebih tinggi, umur yang lebih panjang, dan kurangnya gesekan yang disebabkan oleh sikat dalam motor DC konvensional. 

Motor BLDC sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan akurasi tinggi, seperti perangkat medis, kendaraan listrik, dan banyak lagi.

Itu tadi pembahasan mengenai motor BLDC, jenis, dan bagaimana cara kerjanya, semoga bermanfaat bagi pembaca Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun