Mohon tunggu...
Aulia Diza Rachmawatie
Aulia Diza Rachmawatie Mohon Tunggu... -

Tidak hanya sekedar informatif, naratif dan pasif

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Baru dan Teknologi Baru

24 Februari 2016   18:25 Diperbarui: 24 Februari 2016   18:44 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Lebih dari 60 tahun kita mempelajari media, yang berasal dari “medium” dan sering digunakan. Ketika mempelajari media biasanya dalam pikiran sebagai “Media Komunikasi”. Lembaga dan organisasi terpisah disesuaikan dengan di mana orang tersebut bekerja : media cetak dan wartawan, fotogafi, periklanan, film, penyiaran (radio dan televisi), penertiban, dan sebagainya. Istilah ini juga mengacu pada hasil dari lembaga yang berbeda, seperti genre berita, film jalan, sinetron, koran, buku, film dan kaset. Selain itu mempelajari lebih luas mengenai melalui mana informasi dan representasi (isi) dari media yang didistribusikan, diterima dan kemudian dikonsumsi oleh penonton dan diatur oleh negara dan pasar.

Di zaman transmediality sekarang kita melihat perpindahan konten dan kekayaan intelektual di seluruh bentuk media, yang akhirnya memaksa produsen media untuk menyadari dan bekerja sama dengan yang lain. Melihat fragmentasi yang ada dalam televisi, pengaburan batas (seperti kebangkita “jurnalisme warga”), kita telah melihat pergeseran dari “penonton” ke “pengguna” dan dari “produsen” menjadi “konsumen”. Layar yang biasa kita lihat telah menjadi lebih kecil dan mudah bergerak, luas serta mendalam. Dikatakan bahwa sekarang memiliki ekonomi media yang di mana jaringan banyak pasar kecil, minoritas dan niche menggantikan yang lama.

Kini yang harus diperhatikan sekarang, yang bahkan ini merupakan indikasi yang sangat padat dalam bentuk,produksi, distribusi dan konsumsi media lebih kompleks. Perubahan tersirat dari yang ‘tua’ dan ‘baru’. Hal ini karena banyak pergeseran dari preseden dan sejarah media. Ada pula yang memiliki penonton minoritas, media yang menjadi tempat pelarian yang mudah, percampuran genre, dan ‘interteks’.

Meskipun tantangan yang dilewati kontemporer untuk diasumsi, pentingnya deskripsi mengenai pembelajaran media ini adalah mengerti media sebagai institusi sosial sepenuhnya yang tidak dapat direduksi menjadi teknologi. Masih tidak mengatakan bahwa ‘media baru’ merupakan sesuatu yang masih belum ada kejelasannya namun sudah dikenal.

Setidaknya kita kini hadapi, satu sisi, satu set yang cepat dan berkelanjutan dari percobaan teknologi dan inisiatif kewirausahaan; di satu sisi lain, satu set kompleks interaksi antara teknologi baru dan bentuk media baru

Meskipun demikian istilah tunggal ‘media baru’ diterapkan unproblematically. Alasannya adalah media baru dianggap sebagai perubahan jaman yang penting; apakah sebagai penyebab atau efek, mereka adalah bagian dari yang lebih besar, bahkan global, perubahan sejarah. Alasan yang kedua addalah adanya biaya ideologis kuat utopis danpositif dengan konsep ‘baru’. Alasan yang ketiga adalah istilah ‘portmanteau’ berguna dan inklusif yang mengurangi ‘media baru’ untuk istilah-istilah teknis atau lebih spesialis.

INTENSITAS PERUBAHAN

Istilah ‘media baru’ untuk menangkap arti yang cukup pesat dari tahun 1980-an di dunia media dan komunikasi mulai terlihat berbeda dan perbedaan ini adalah tidak terbatas pada satu sektor atau unsur dunia itu, meskipun waktu yang sebenarnya perubahan mungkin berbeda dari media ke media. Ini adalah kasus dari percetakan, fotografi, melalui televisi, telekomunikasi media seperti ini terus-menerus telah dalam keadaan teknologi, kelembagaan dan budaya perubahan atau pembangunan; dan tidakk dapat berdiri sendiri.

Berikut ini adalah indikasi dari jenis yang lebih luas dari sosial, ekonomi dan perubahan budaya dengan media baru terkait :

·         Pergeseran dari modernitas ke postmodernitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun