"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."
Pramoedya Ananta Toer
Kalau perkataan Pram di atas ditelan bulat-bulat dan dibandingkan dengan hidup saya, maka hidup saya hanya sepanjang umur laron. Semalam saja menghirup udara, lalu sebelum fajar terbit selesai sudah petualangan di dunia ini. Mati. Dengan dalih terlalu berfokus pada pekerjaan lain yang perlu perhatian lebih, bagian pencatatan selalu terbengkalai. Kalaupun semua pekerjaan sudah selesai, rasanya sudah terlalu lelah untuk mencatat.Â
Padahal tentu saja kemalasan mencatat ini merugikan. Parahnya lagi kemalasan saya mencatat ini berlaku untuk hampir semua aspek kehidupan, dari jurnal keluar masuk uang di dompet sampai jurnal olahraga nggak ada yang benar-benar saya tekuni secara berkala. Trendnya selalu seperti ini:
- Semangat di awal karena ada tujuan yang ingin dicapai.
- Terpepet waktu, jadi memutuskan untuk tunda pencatatan.
- Longkap tahap pencatatan.
- Dengan kesadaran penuh malas mencatat karena log sebelumnya terlewat.
Jadilah saya manfaatkan blog ini sebagai wadah untuk melatih kedisiplinan saya untuk urusan catat-mencatat, konyol kalau saya mencatat tentang kondisi keuangan di domain publik, kan? Makanya saya pilih yang kurang penting dan lebih bermanfaat buat orang lain. Saya mau mencatat progresi kebugaran yang akan terus update setiap hari Sabtu. Berikutnya blog ini akan berisi :
- Tanggal.
- Aktivitas (beserta jam aktivitas).Â
- Lingkar lengan.
- Lingkar pinggang.
- Berat badan.
- Gambaran kasar pola makan saya selama satu minggu.
- Apa yang saya rasakan saat olahraga.
- Apa yang saya rasakan setelah berolahraga.
Minggu depan saya kembali dan semoga konsisten sampai berikutnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H