Mohon tunggu...
Karl Sim
Karl Sim Mohon Tunggu... -

ingin menjadi manusia yang berguna bagi agama, orang tua, bangsa, dan negara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan Hidup 1

8 September 2012   06:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:46 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tertatih aku jalani semua kisah hidupku

terseret badai terhantam karang hingga hancur menjadi puing-puing kenangan

hingga suatu saat......

kehadiran sosok yang dulu ku mimpikan kini menjadi berbeda dalam pikiranku dan hari hariku

menjadi sebuah racun yang suatu saat menyerang  organ di tubuhku mungkin bisa hanguskan roh ku

seribu dosa besar telah ku perbuat , bukan hanya seribu..... seperti butiran pasir dilautan , ,

menyesal....

menyesal selalu datang terlambat

aku manusia bodoh,, aku manusia yang selalu saja jauh dari sang pencipta..

kepada siapa lagi aku berlari, kepada siapa lagi aku berharap

Tuhan ... peluk aku

Tuhan.. tunjukan jalan lurus mu

Tuhaaaaaaan.. ampuni aku

Tuhan jauhkan aku dari bayangannya , berikan aku sesuatu yang dapat mencerahkan pikiranku...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun