kawan cepatlah kau bangun
kita sudah tertidur seabad lalu
badan kita sudah terlalu kotor, berlumut , mungkin tulang kita sudah rapuh
kawan aku tak bisa berjalan..... bangun lah ... bantu aku untuk berjalan kearah cahaya itu
aku sudah lama tak melihat sinar matahari.
telah banyak mimpi yang kita lewati , cukup lah.. kawan bangun lah
semua pasti ada waktunya sekuat apapun kita , seberapa kita berkuasa tetap takdir kita mutlak mempunyai keterbatasan...
kawan lihatlah deburan ombak menyambut kita,, pekikan burung seakan menajakku menari dalam indahnya dunia..
terkadang kita resah , terkadang kita gelisah,
terkadang cecak itu menertawakan kita,,
lihat sajah...
bayangkan kawan seekor cecak itu , makannannya selalu terbang tak seperti kita  semua ada di tanah, cecak tak punya perangkap ,, bayangkan kalau cecak galau .. pasti tewaslah semua ...
kawaaaaan cepatlah kita bergegas menyambut mentari sebelum sinarnya berakhir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H