Entah sampai kapan permainan buruk Manchester United bisa berakhir, Â mereka bermain menyerang dengan sangat kaku, mudah ditebak atau pola serangan mudah terbaca. Pertahanan juga sangat mudah dibuat kocar kacir oleh lawan.
Apakah mereka menjalani sesi latihan untuk bermain baik diluar pertandingan?, tidak ada kreativitas serangan, semua monoton.
Saya yang menonton dan Mancunian diluar sana yang mengikuti pertandingan united, pernah melihat gaya bermain terbaik Manchester United dengan intensitas tinggi, menyerang dengan kombinasi sayap dan tengah atau dari ciri khas kelebihan para pemain, menyerang dengan skema serangan balik yang cepat, membuat lawan kaget, menitik beratkan kekuatan pertahanan ala strategi catenaccio, dan juga memanfaatkan bola mati dengan maksimal seperti itulah kekuatan Manchester United.
Tapi malam ini melihat manchester dikalahkan oleh west ham united 2-0 adalah hal yang wajar. Permainan benar – benar dibuat boring, bahkan kesal, saat manchester united diserang sampai ¾ lapangan pun tidak ada man to man marking yang dilakukan akhirnya lawan sangat leluasa untuk passing dan melakukan shoot yang berbahaya dan terjadilah gol pertama dari Andry Yarmolenko skor menjadi 1 – 0 yang berakhir babak pertama.
Di babak kedua penonton menginginkan ada perubahan permainan yang terjadi dan itu ternyata adalah ekspetasi yang tinggi, sangat disesalkan pola permainan sama saja , saya pun mengantuk menonton dan itu tidak bagus, saat Rashford digantikan karena cidera dan Lingard masuk menggantikan rasa kantuk saya jadi hilang.
Bagaimana tidak United bermain tanpa striker ! ya ampun, kalau bisa jadi false nine sih bagus ya ala tiki taka gitu, tapi ini apa ?, malah kapten manchester united yang sangat favorit membuat kesalahan sejak dulu, akhirnya melakukan pelanggaran di zona yang cukup berbahaya untuk tendangan bebas. Aaroon Cresswell berhasil melakukan freekick tajam disudut kiri gawang De gea, skor pun jadi 2 – 0.
Beberapa pemain yang harusnya bisa sangat diandalkan tidak bisa berbuat banyak dipertandingan ini, kali ini mungkin Cuma Wan Bissaka yang paling menonjol karena mampu memotong serangan lawan tapi dia berposisi right back, bagaimana dengan kesepuluh pemain lain Manchester United. Cukup lini tengah yang jadi sorotan karena mereka benar – benar ditaklukan oleh West Ham United.Â
Apakah ini salah kualitas pemain? Jangan memakai alasan banyak pemain inti yang cidera karena tanpa cidera pun kualitas cadangan dan inti united sama aja. Apakah ini salah manajer OGS?, tidak bisa mengeluarkan strategi atau taktik yang cerdas kepada para pemain. Beberapa kali kamera menyoroti CEO Ed Woodward yang diberitakan menjadi musuh mancunian. Kebijakan transfer pemain yang dilakukan untuk merombak pemain 75 % selalu dirasa gagal.
Setelah beberapa musim belakangan ini Man United telah turun kasta dari liga eropa dan bisa turun kasta lagi di liga domestik, cukup meramaikan posisi 6 besar saja mungkin itu sudah maksimal. Tidak usah memasang ekspetasi yang tinggi, karena permainan pun angin – anginan. Menonton Manchester United rasanya tidak seperti dulu lagi.
Biasanya saya bersemangat melihat United bermain apalagi selalu memecah kebuntuan di menit akhir bahkan sering juga ada momen come back dengan berakhir kemenangan.Tapi lihatlah sekarang bahkan adanya bikin ngantuk, bikin kesal, bikin tensi serasa naik.
Jadi membuat malas untuk nonton bola, sisi positifnya mungkin saya bisa melakukan hal lain yang lebih produktif. Maklum saya nonton man united sejak SD jadi kebawa baper sampai sekarang.