Xiaomi Mi Note 10 menjadi daily driver saya. Sejujurnya ini salah satu smartphone paling memuaskan yang pernah saya punya. Dengan harga beli sekitar 6,9 juta ini adalah HP termahal yang pernah saya beli. Biasanya saya hanya menganggarkan di bawah 3 juta untuk kebutuhan komunikasi dan lainnya.
Empat Tahun sudah SmartphoneBudget yang jauh lebih besar dari kebiasaan saya itu sebenarnya punya alasan khusus yang tidak bisa saya ceritakan disini. Cuma beberapa teman dekat saja yang tau alasan dibalik kenekatan saya beli HP "Semahal" itu.
Tapi  disini saya coba sampaikan alasan umum yang jadi pertimbangan saya sebelum dan setelah (excuse)  membeli Mi Note 10 ini.Â
Pertama, Hobi Fotografi saya. Silahkan cek di awal tahun 2020, HP apa yang paling terjangkau yang memiliki kemampuan fotografi dan videografi yang affordable. Dengan tiga kamera yang dilengkapi fitur auto fokus (wide, ultrawide dan tele) serta Optical Image Stabilization (OIS) ra-rata HP lain membandrol harga di atas 10 juta.
Selama pemakaian fitur 108 megapixel nya pun buat saya itu bukan gimmik. Banyak kasus-kasus dimana saya memanfaatkan foto resolusi tinggi itu dan sangat bermanfaat. Misalnya ketika membuat Poster ukuran beberapa meter. Foto siswa satu kelas saat perpisahan sehingga detail wajah setiap siswanya bisa di zoom dan tetap tajam.
Belum lagi kestabilan dalam merekam video untuk konten-konten kegiatan sekolah yang jauh di atas HP midrange (Bahkan di atas HP pengganti saya Samsung A54 yang belum lama saya beli).
Alasan kedua Saat ini HP digunakan lebih lama dari Laptop, Akui saja, kenyamanan hidup kita lebih ditentukan kenyamanan HP yang kita miliki dibandingkan Laptop atau PC. Banyak aktifitas kita (hiburan, produktif) yang saya lakukan dengan HP dibandingkan dengan Laptop. Jadi menurut saya, sangat bijaksana membeli HP yang memenuhi kebutuhan kita meski dengan budget yang relatif tinggi.
Ketiga, boleh percaya atau tidak tapi dengan Mi Note 10 yang saya punya banyak "cuan" yang saya peroleh terutama dengan memanfaatkan kamera HP ini.
Akan tetapi gadget-tetaplah gadget, apa lagi HP, perkembangan teknologi satu ini berkembang sangat cepat. Meski seperti biasa, kelemahan saya terhadap barang yang saya miliki seperti jaket hijau, motor  Tornado GX, walkman Aiwa, XDA IIs, ketika performa nya sudah menurun seperti si "Minot" yang sudah tidak ada update lagi. Sulit untuk melepas nya pergi.Â
Kadang terbersit dipikiran saya kalau mereka punya "hati", apa yang mereka rasakan ketika saya berfikir untuk mencari penggantinya. Begitu banyak jasa yang telah mereka berikan, memutuskan mencari penggantinya mengusik rasa bersalah juga. Tapi hidup saya harus terus berjalan dan kita harus move on forward kan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H