Bermula dari hobby saya dan teman-teman yang sukanya touring dan travelling, dan ditambah dengan rasa ingin tahu kami yang sangat tinggi akan spot-spot wisata di Indonesia. Kami memutuskan untuk berkunjung ke Pulau Tabuhan.
Pulau kecil yang hanya memiliki luas sekitar 5 hektar ini tepat berada di desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo.
Untuk menuju Pulau Tabuhan anda harus berhenti di Pantai Kampe, jika anda dari arah situbondo sebelum masuk wisata watu dodol.
Memang dari tempat kami Sidoarjo lumayan jauh untuk ke Banyuwangi. Tapi itu tidak mencairkan semangat kami untuk tetap melakukan perjalanan ke Pulau Tabuhan. Pulau yang dikenal spot snorkeling yang bagus.
Perjalanan kami mulai dari sidoarjo. Jalan yang kami lalui adalah jalur pantura. Dengan rute Sidoarjo-Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi.
[caption id="attachment_344785" align="aligncenter" width="300" caption="Rute Sidoarjo-Banyuwangi (Pantura)"][/caption]
Sampai di daerah Kampe Banyuwangi, sebelum wisata watu dodol temukan kebun Pasewaran, Kebun Milih PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero).
[caption id="attachment_344786" align="aligncenter" width="300" caption="Kebun Pasewaran"]
Setelah menemukan kebun itu, masuk ke jalan setapak yang nantinya akan berakhir di pantai yang banyak nelayan.
[caption id="attachment_344787" align="aligncenter" width="300" caption="Pantai Kampe"]
Setelah sampai di pantai, kami langsung dihampiri oleh seorang nelayan yang menanyakan “mau ke Pulau Tabuhan ya mas?”. Tentu kami langsung jawab iya. Dan nelayan itupun menawarkan ke kami, mau menginap atau langsung pulang. Tentunya kita pilih menginap, untuk menikmati keindahan sunrise dan sunset, dan juga biar bisa lebih lama di Pulau tersebut. Dan untuk penawaran pertama dari nelayan adalah 500 ribu rupiah untuk penyebrangannya, belum termasuk parker motor. Setelah tawar menawar, akhirnya kita sepakati untuk tarif 400 ribu rupiah sudah include parker motor juga.
Dan kami pun menyebrang menggunakan kapal motor untuk menuju ke Pulau Tabuhan. Beruntungnya kami, cuaca saat itu sedang bagus. Perjalanan dari pantai kampe ke pulau tabuhan kami tempuh sekitar 30 menit.
Setelah kami sampai di Pulau, betapa herannya kami melihat bibir pantai pulau ini banyak dengan sampah. Sampah-sampah alam dan sampah-sampah dari manusia. Terlintas dibenak kami, tidak adakah upaya Pemerintah Daerah untuk mengembangkan dan merawat pulau ini.
[caption id="attachment_344790" align="aligncenter" width="300" caption="Sampah di bibir pantai"]
Jujur pulau ini sangat bagus, pasirnya yang putih dan birunya air laut membuat kami terpukau. Coba saja Pulau ini bersih, pasti akan lebih banyak lagi menarik wisatawan. Sebenarnya pulau ini memiliki potensi wisata yang sangat bagus.
Tapi walaupun banyak sampah, tidak menciutkan niat kami untuk berlama-lama di pulau ini. Kami pun mulai menyusuri spot-spot di Pulau ini.
[caption id="attachment_344791" align="aligncenter" width="300" caption="Mulai menyusuri pulau"]
Berikut adalah spot-spot yang bisa kita temukan jika kita berkeliling di pulau ini :
[caption id="attachment_344797" align="aligncenter" width="300" caption="Yang ini numpang narsis... :D"]
Dan ini adalah potret sunset, kurang begitu jelas dikarenakan tertutup awan yang tebal.
Setelah itu kami bermalam di pulau ini. Dan dikarenakan tenda yang dibawa hanya 1 yang hanya cukup 4 orang, kita memutuskan tidak mendirikan tenda.
Dengan beralaskan pasir pantai dan rumput, serta tiupan angin yang sangat kencang, kami nikmati malam itu sambil bersenda gurau.
Saat matahari terbit pun tiba, kami bersiap untuk menikmati indahnya sunrise dari Pulau Tabuhan ini. Betapa indahnya matahari yang terbit dari permukaan air laut.
Setelah menikmati indahnya matahari terbit, kami pun menjeburkan diri ke air. Rugi rasanya jika ke pulau itu tidak menikmati segar dan beningnya air lautnya. Tapi sangat disayangkan, kamera saya tidak bisa mengambil foto di dalam air alias underwater. Hanya bermodalkan kamera digital murah saja, yang cukup mengabadikan momen saja.
Setelah puas bermain-main dengan air laut, kami pun bergegas untuk pulang. Dan tak lupa menghubungi bapak nelayan untuk menjemput kami kembali. Dan tak lupa, Jangan sampai ada sampah yang tertinggal.
Don’t leave anything but footprints !!!
Don’t take anything but pictures !!!
Don’t keep anything but memories !!!
[caption id="attachment_344807" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Full Team"]
Foto full team, dari kiri ada Saya, Robby, Fandi, Herman, Teman Robby, Ripin, Masnya Ripin, dan Rizwan. Terima kasih teman-teman, sudah menemani perjalanan saya. Kalian luar biasa…
Selamat tinggal Pulau Tabuhan, sampai bertemu lagi.
Semoga saja pemerintah daerah sadar akan potensi Pulau Tabuhan, dan merawatnya.
Terima Kasih Ya Allah, Engkau masih memberiku kesempatan untuk melihat dan menikmati ciptaanMu yang begitu Luar Biasa.
Inilah Indonesiaku, negeri dengan keindahan alam yang menakjubkan…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H