Mohon tunggu...
Adi Wahono
Adi Wahono Mohon Tunggu... Buruh - karyawan pabrik

olah raga

Selanjutnya

Tutup

Politik

Regulasi Komunikasi Digital dalam Kampanye Pemilu: Dampak Tantangan dan Solusi

13 Februari 2024   11:50 Diperbarui: 13 Februari 2024   11:52 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Strategi kampanye digital. 

Pemerintah harus terlibat dalam pengembangan dan penerapan peraturan yang relevan dan efektif. Platform media sosial juga mempunyai kewajiban untuk memperkuat keamanan dan transparansi dalam penggunaan platform mereka untuk aktivitas politik. Pada saat yang sama, masyarakat sipil, termasuk organisasi nirlaba dan aktivis, dapat membantu menegakkan peraturan dan memperjuangkan kepentingan dan integritas pemilih dalam proses politik Langkah konkritnya antara lain dengan meningkatkan transparansi iklan politik online, membatasi

penggunaan bot dan akun palsu, serta meningkatkan pendidikan politik untuk meningkatkan literasi digital dan kritis masyarakat. Melalui pendekatan holistik dan kolaboratif, aturan kampanye digital dapat mengatasi tantangan yang ada dan memastikan bahwa media sosial tetap menjadi alat positif untuk memperkuat demokrasi dan partisipasi politik yang sehat.

Sumber Referensi

• Tandoc, E. C., Lim, Z. W., & Ling, R. (2018). Defining "Fake News." Digital Journalism, 6(2), 137-153.

• Bradshaw, S., & Howard, P. N. (2019). Troops, Trolls and Troublemakers: A Global Inventory of Organized Social Media Manipulation. The Computational Propaganda Research Project

Diakses dari: https://gdpr.eu/what-is-gdpr/ Diakses dari

https://www.brookings.edu/research/policymakers-need-better-data-to-counter-disinfo mation-online/

Lischka, J. A, & Knoll, J. (2020). Online Political Communication: A Review of Experimental Research. Political Communication, 37(4), 546-569.

Woolley, S. C. & Howard, P. N. (2016) Computational Propaganda in the United States of America: Manufacturing Consensus Online. Oxford, UK: Oxford University Press

Tafati, Y. & Cappella, J. N. (2005). Do People Watch What They Do Not Trust? Exploring the Association Between News Media Skepticism and Exposure Communication Research, 32(5), 576-601

Nielsen, R. K., & Graves, L. (2017) News You Don't Believe: Audience Perspectives on Fake News. Oxford, UK: Reuters Institute for the Study of Journalism.Informasi dapat dengan cepat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun