Viktor Frankl lahir di Austria pada tahun 1905 dan merupakan seorang psikiater yang mencetuskan Logotherapy. Pada masa-masa Perang Dunia II Viktor Frankl harus mendekam di k`amp konsentrasi Nazi. Frankl mengalami dan menyaksikan siksaan baik secara fisik maupun secara mental yang dialami oleh banyak orang di kamp tersebut, seperti makanan yang tidak layak, dipisahkan dengan keluarga, dan lain-lain. Tawanan-tawanan yang berada di kamp pada akhirnya putus asa dan kehilangan harapan. Banyak dari mereka yang meninggal karena kehilangan semangat hidup daripada kekurangan makanan atau sakit. Pengalamannya yang mengerikan di kamp konsentrasi tersebut menguatkan Frankl pada gagasan terbesarnya bahwa hidup merupakan sebuah pencarian makna.
Apa Itu Makna Hidup?
Frankl mendefinisikan makna hidup sebagai keadaan yang menunjukkan sejauh mana seseorang menghayati hidup dari sudut pandang dirinya sendiri. Kehendak untuk hidup bermakna (the will to meaning) adalah motivasi untuk mencari dan menemukan tujuan hidupnya. Frankl juga mengungkapkan bahwa kehilangan makna dalam hidup merupakan kondisi kevakuman eksistensial yang dapat menyebabkan seseorang menjadi frustasi hingga paling buruk menyebabkan kematian. Frankl kemudian menciptakan logotherapy untuk membantu orang-orang yang ingin lebih memahami makna hidupnya. Menurut logotherapy, makna hidup dapat diperoleh melalui 3 sumber, yaitu:
Melalui Pekerjaan
 Setiap orang memiliki sebuah tugas khusus untuk diselesaikan. Setiap situasi hidup memunculkan tantangan sekaligus membawa permasalahan yang harus diatasi setiap orang, itulah mengapa situasi hidup dan tugas setiap orang bersifat unik. Dan tidak ada hal lain yang bisa dilakukan oleh manusia kecuali bertanggung jawab terhadap tugasnya. Logoterapi berusaha membuat pasien menyadari secara penuh tanggung jawab dirinya. Dengan adanya tanggung jawab seseorang akan memiliki tujuan merasakan kehadiran dirinya.
Melalui Cinta
Cinta merupakan cara untuk memahami manusia hingga kepribadiannya yang paling dalam. Melalui cinta, seseorang dapat melihat kelebihan dan kekurangan orang yang dia cintai, bahkan potensi dari orang tersebut. Konsep mencintai dan dicintai ini dianggap Frankl sebagai penggerak dalam menjalani kehidupan. Anak butuh untuk dicintai orang tuanya, sepasang kekasih membutuhkan cinta dari satu sama lain.
Sikap terhadap Penderitaan
Makna hidup bisa ditemukan saat seseorang dihadapkan pada situasi yang tidak bisa diharapkan, pada situasi yang tidak dapat diubah. Pada situasi seperti itu seseorang akan menyadari potensi uniknya yang terbaik, yang dapat mengubah tragedi dalam hidup menjadi kemenangan. Seseorang akan ditantang untuk mengubah dirinya sendiri. Gagasan bahwa manusia harus bahagia menyebabkan meningkatnya beban yang dirasakan orang yang tidak bahagia, yang ketidakbahagiannya tidak dapat dihindari. Akibatnya orang tersebut juga merasa malu karena tidak bahagia. Â
Sumber :
Frankl, Viktor E. (1965). Man's search for meaning. Priyatna, H. (2017). Jakarta: Noura Books.
Andika, R. B. (2020, May 5). blog. Retrieved from medium.com: https://medium.com/@ryanbobbyandikaandika/meletupkan-alasan-dan-makna-hidup-manusia-bagi-dr-victor-frankl-man-searchs-for-meaning-870637444a27
Harjono, A. (2022, January 16). blog. Retrieved from satupersen.net: https://satupersen.net/blog/cara-hidup-bahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H