Mohon tunggu...
Adiva SalmaNihayah
Adiva SalmaNihayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa BK Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Serba-serbi Pembelajaran di Saat Kampus Mengajar Angkatan 1 di SDIT Amalia Podourip

9 Agustus 2021   14:31 Diperbarui: 9 Agustus 2021   15:25 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimasa pandemi COVID-19 ini pembelajaran disekolah menjadi bermacam-macam, ada yang melaksanakan secara daring dan ada juga yang luring dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. 

Dengan adanya Kampus Mengajar angkatan 1 sekolah dasar didaerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) diharapkan dapat membantu pembelajaran dimasa pandemi yang berorientasi pada literasi dan numerasi dikarenakan masih banyak siswa-siswa yang belum bisa membaca, menulis, dan berhitung (CALISTUNG).

Kampus Mengajar merupakan sebuah program pembaharuan dari menteri Kemendikbud Nadiem Makarim untuk membantu sekolah-sekolah didaerah 3T sehingga mahasiswa bisa membantu dan mengembangkan bakat peserta didik disekolah yang ditempatinya. 

Kampus mengajar adalah bagian dari kampus merdeka yang memilih mahasiswa dari seluruh program studi perguruan tinggi di Indonesia untuk berkontribusi, 

Membuat perubahan dan juga mengembangkan diri bagi mahasiswa yang terpilih. Seperti yang telah dibuat dan direncanakan oleh mahasiswa kampus mengajar angkatan 1 di SDIT Amalia Podourip yaitu antara lain:

Pembelajaran Door to Door

COVID-19 tidak hanya berdampak pada sektor pemerintahan, melainkan dengan pendidikan juga. Pelaksaan sistem pembelajaran pada satuan pendidikan mengalami perubahan bentuk operasional yang digeneralisasi melalui kebijakan pembelajaran dan mengikut pada kebijakan sosial, yaitu instruksi social distancing hingga berujung pada himbauan lockdown. 

Akibat dari pemberlakuan social distancing pembelajaran disekolah pun ikut dibatasi, salah satu cara agar tetap bisa memberikan bantuan kepada peserta didik, mahasiswa kampus mengajar melakukan kegiatan pembelajaran secara door to door.

Tambahan Pembelajaran Bagi yang Kurang Bisa Calistung 

Program ini dibuat oleh mahasiswa kampus mengajar agar dapat membantu beberapa siswa yang masih kurang khususnya dalam bidang membaca, menulis dan berhitung.

Program ini dilakukan di sela-sela pembelajaran atau pada saat jam istirahat, jam kosong serta pada saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Pemberian pembelajaran tambahan ini diharapkan dapat membantu kesulitan para guru yang mana mereka juga tidak bisa sepenuhnya menghandle semua siswa yang ada di kelas.  

Itulah beberapa program yang dibuat oleh mahasiswa kampus mengajar angkatan 1 di SDIT Amalia Podourip, kami berharap agar apa yang telah kami berikan dapat memberikan bagi manfaat khususnya bagi para siswa dan guru yang ada disana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun